TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim Kampung dari Langkat Tahan Imbang Klub Liga Premier Malaysia

Laga uji coba internasional berakhir tanpa gol

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Langkat, IDN Times - Laga uji coba internasional di gelar di Lapangan Sidobangun, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (16/12). Yakni mempertemukan tim amatir Bansar FC melawan tim Liga Premier Malaysia Persatuan Bolasepak Polis Di-Raja Malaysia (PDRM FA).

Meski hanya berstatus tim kampung, Bansar FC mampu menahan imbang tim asal Malaysia yang diperkuat oleh tiga pemain asing.

Berlangsung selama 90 menit, laga yang ditonton ratusan orang ini berakhir imbang tanpa gol alias 0-0.

1. Rutin uji coba ke Indonesia

IDN Times/Arifin Al Alamudi

PDRM FA memang kerap melakukan laga uji coba ke Indonesia. Awal 2018 mereka mengikuti turnamen Coppa Sleman sebagai uji coba mereka.

Yakni melawan PSS Sleman dan PSMP Mojokerto.

Akhir tahun ini mereka kembali lagi ke Indonesia. Tujuannya adalah ke Kota Medan untuk menggelar laga uji coba.

Pada Minggu (16/12) lawan mereka adalah Bansar FC. Yakni tim amatir asal Bansar Gebang, Kabupaten Langkat.

Diperkuat tiga pemain asing, PDRM FA terus menggempur pertahanan Bansar FC sejak menit awal. Namun kuatnya pertahanan Donny Fenando Siregar Dkk dan membuat tim asal Malaysia ini kesulitan.

Hingga dua babak berlangsung, tak ada gol yang tercipta.

2. Kiper Bansar FC jadi man of the match

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Mampu bermain imbang melawan tim asal Malaysia jelas bukan upaya mudah bagi Bansar FC.

Beberapa kali pertahanan mereka kelimpungan menghadapi kecerdasan pemain PDRM FA. Namun beruntung Bansar FC punya kiper berkelas: Muhammad Iqbal.

Lebih dari sembilan kali penyelamatan gemilang dilakukan oleh Iqbal sepanjang laga ini.

Tendangan bebas, sundulan, tendangan dari luar kotak penalti, bahkan sudah one on one dengan pemain PDRM FA tetap mampu dibendung oleh Iqbal.

Ia pun dipastikan menjadi Man of The Match pada laga ini.

3. Tidak memikirkan hasil laga

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Manajer Bansar FC, Endra Gunawan mengaku senang dengan hasil yang diperoleh tim asuhannya.

Hal ini, katanya, menunjukkan bahwa para pemain kampung dari Bansar Gebang punya potensi yang besar di dunia sepakbola.

"Mudah-mudahan ini bisa memotivasi anak muda di Langkat untuk berprestasi di bidang sepakbola," katanya.

Di samping itu, kebanggaan tersendiri baginya bisa membawa tim sepakbola asal Malaysia untuk berlaga di kampung halamannya serta bisa memberikan hiburan gratis kepada masyarakat.

"Sudah berhasil membawa tim profesional asal Malaysia ke kampung saja, kami sudah sangat senang. Apalagi lagi masyarakat di sekitar sini. Lihat saja antusias mereka yang memadatai lapangan dan areal ini," kata Endra.

4. Pekan depan laga melawan Medan All Star

Medcom.id

Laga melawan PDRM FA bukan satu-satu uji coba akbar yang digelar di Lapangan Sido Bangun. Pekan depan, Minggu (23/12) akan tersaji laga lebih panas lagi. Yakni Bansar FC melawan Medan All Star.

Medan All Star adalah tim yang berisi para pemain Liga 1 yang berasal dari Kota Medan.

Di antaranya pemain Timnas Indonesia yang membela Persija Jakarta, Riko Simanjutak, Roni Fatahillah, Abdul Rohim, Rahmad Hidayat, Legimin Rahardjo, Gusti Sandria (PSMS Medan), Ghozal Siregar (Persib Bandung), Paulo Sitanggang, M Rifqi, Fajar Andika (Barito Putra), Ahmad Maulana (Borneo FC), Wiganda Pradika, Aldino (Mitra Kukar), dan Tambun Naibaho (PSS Sleman).

Tim ini nantinya akan dimanajeri oleh eks pemain Timnas Indonesia Ansyari Lubis.

Berita Terkini Lainnya