Pegadaian Ajak Suporter Tanam Pohon dan Kelola Sampah Jadi Emas

Medan, IDN Times- PT Pegadaian sebagai sponsor utama Liga 2 melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang berkaitan dengan stakeholder di lingkungan sepak bola. Kali ini melibat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kelompok suporter.
Bertempat di Aula Dispora Sumatra Utara, Jumat (10/1/2025), Pegadaian memberikan literasi keuangan kepada UMKM hingga mengajak suporter mengelola sampah menjadi 'Emas' melalui program Bank Sampah Pegadaian. Selain itu suporter juga mengajak
Kegiatan ini merupakan rangkaian program Pegadaian Peduli sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan program pemerintah baik di bidang lingkungan maupun UMKM.
1. Sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis

Deputi Bisnis Area Medan 1 PT Pegadaian Kanwil I Medan, Anwar Hidayat mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa mendorong pelaku UMKM bisa naik kelas. Termasuk menanamkan cinta dan peduli lingkungan, baik saat berada di dalam dan luar stadion. Caranya, dengan mengelola kembali sampah menjadi produk berharga melalui bank sampah.
“Harapan kami juga, bank sampah sebagai motor sekaligus pelopor terciptanya kebersihan lingkungan, baik di lingkungan Stadion dan masyarakat. Ini saya harap momen juga agar kita semua peduli terhadap kebersihan kota,” kata Anwar.
2. Suporter diajak peduli lingkungan hingga wirausaha

Penanaman pohon yang tersebar di tiga lokasi, menjadi bentuk kecintaan suporter terhadap lingkungan. Maka, dengan keterlibatan suporter di program kali ini menjadi duta peduli lingkungan dan duta wirausaha.
“Antusias suporter luar biasa dan harapannya tentu selain terus memiliki kecintaan terhadap klub PSMS, tetapi mereka dari sisi perekonomian juga kami perhatikan. Contohnya bisa mengikuti program pembiayaan di Pegadaian dalam rangka menaikkelaskan bisnis yang ada,” ujarnya.
Sosialisasi peduli lingkungan kali ini juga menghadirkan Direktur bank sampah Anyelir Medan, Muhamad Iskar sebagai pemateri. Dalam paparannya, Iskar mengajak suporter peduli terhadap lingkungan dengan mengolah kembali sampah anorganik maupun organik. Selain menyelamatkan bumi dan lingkungan dari pencemaran, olahan sampah juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi melalui produk bernilai yang bisa dijual.
"Sumber sampah dari rumah tangga itu ada 58 persen. Jadi, saya mengajak suporter untuk bertanggung jawab menyelamatkan bumi dari pencemaran sampah," ucap Iskar.
Menurut Iskar, jika sampah bisa diolah menjadi barang bernilai tinggi, tentu memberikan efek besar bagi ekonomi masyarakat. Pengelolaan sampah juga hanya membutuhkan kepedulian dan kemandirian masyarakat tanpa modal besar.
"Bahwa sampah berguna dan memiliki nilai. Selain menjaga, juga sampah juga memiliki nilai guna ekonomi keluarga. Maka, jadikan sampah sahabat masa depan dengan mengelola sampah mulai dari diri sendiri dan hal kecil," katanya.
3. Sebelumnya Pegadaian memberi literasi keuangan untuk UMKM

Sebelumnya, selama dua hari kegiatan di kota Medan, pada Kamis (9/1/2025) dilaksanakan Pegadaian peduli Coaching Clinic di Stadion Mini Disporasu. Kemudian hari ini dilanjutkan kegiatan peduli lingkungan dan UMKM melalui literasi keuangan dan pengelolaan bank sampah.
Pada kesempatan itu Pegadaian mengundang sejumlah UMKM. Pegadaian menawarkan berbagai program untuk membantu permodalan UMKM. Selain itu juga menghadirkan Rafika Johani pemilik Langgam Batik dan Souvenir.
Besok Sabtu usai laga PSMS kontra Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam digelar aksi bersih indah di stadion menjadi rangkaian penutup gelaran Pegadaian Peduli di Medan.