Kejurprov Judo Sumut Konjen Jepang Cup Digelar, Diikuti 185 Peserta

30 Nov 2024, 08:30 WIB

Aksi pejudo Sumut Fadli Ardiansyah Manik dan Krisjon Simorangkir pada kelas nage no kata PON 2024 di Gor Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat (13/9/2024) (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara bekerja sama dengan Pengcab PJSI Binjai menggelar Kejuaraan provinsi (Kejurprov) judo Sumatra Utara Konjen Jepang Cup digelar di Gor Binjai, 29-30 November 2024. Kali ini memertandingkan kategori kata dan fighter.

Kepala Bidang Pembinaan dan prestasi PJSI Sumut Eka Setia Wirawan Siregar menjelaskan kejuaraan ini digelar dua hari dan diikuti 185 peserta. Selain itu untuk pertama kalinya memertandingkan kategori kata. "Ya untuk tahun ini pertama kali ada kategori kata. Ada 8 pasangan. Tiga nageno kata, dan lima ju no kata," kata Eka.

1. Antusias mengikuti kategori kata

Atlet judo Sumut saat berlaga di naget no kata PON 2024 di Gor USK Banda Aceh (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurutnya belakangan ini antusias untuk kata cukup tinggi. Hal itu setelah atlet kata Sumut meraih berbagai prestasi di kejuaraan nasional dan internasional. Termasuk PON 2024.

"Untuk kata ini antusiasnya belakangan gak banyak. Disebabkan kata nonfighter, banyak perempuan putri yagn powernya kurang dan fisiknya beralih ke kata. Bagus juga untuk perkembangan kata ke depan," kata Eka.

2. Bibit baru untuk PON 2024

Aksi pejudo di Kejuaraan Judo Pelajar Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu kejuaraan provinsi ini juga disambut antusiasi 16 pengcab yang ada. Seluruhnya mengirimkan atlet. Bahkan membludak hingga harus dibatasi.
"Fighter ada sampai 180. Dari daerah yang dibatasi dua orang per kelas. Dari kabupaten yang kiita bentuk biar. Semua enam belas kabupaten kota. Talent scouting mencari bibit kabupaten/kota. Makanya kita sisip ada kelas juniornya," kata Eka.

Menurutnya ini penting untuk persiapan menghadapi PON 2028 mendatang. Mereka menyiapkan regenerasi atlet.

"Nantinya para juaranya akan kita ambil dan kita bentuk persiapan selama empat tahun. Di kejuaraan ini, atlet-atlet PON tidak ikut bertanding," beber Eka.