Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kejuaraan Silat di Sumut Diikuti 3.265 Pesilat, Ada dari Amerika

Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
Intinya sih...
  • Kejuaraan Pencak Silat Internasional diikuti 3.265 pendekar dari dalam dan luar negeri.
  • Wakil Menpora Taufik Hidayat membuka kejuaraan, menyoroti pentingnya pencak silat sebagai olahraga populer dan misi penting digelarnya kejuaraan ini.
  • Ketua IPSI Sumatera Utara menyatakan kendala kedatangan atlet dari negara lain, termasuk masalah visa dan jadwal pertandingan yang disesuaikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Kejuaraan Pencak Silat Internasional bertajuk 3rd International Pencak Silat Indonesian Open resmi dibuka di Gedung Serbaguna (GSG) Jalan Pancing, Medan, Senin (4/10/2025) yang akan digelar hingga 10 Agustus 2025. Sebanyak 3.265 pendekat ikut bertanding. Tak hanya dari berbagai provinsi di Indonesia, tapi juga perwakilan luar negeri.

Sejumlah atlet dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina hingga Amerika Serikat. Diklaim 20 perwakilan negara ikut serta.

1. Dibuka Wakil Menpora Taufik Hidayat

Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut
Wamenpora Taufik Hidayat membuka Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Kejuaraan dibuka Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat. Legenda bulu tangkis Indonesia itu mengatakan kehadiran kejuaraan ini diharapkan bisa mendorong pencak silat jadi olahraga yang semakin populer.

Ia juga menyinggung pentingnya menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga resmi di ajang multi-event internasional seperti Asian Games dan Olimpiade.

“Pencak silat adalah warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia. Sayangnya, hingga kini belum masuk dalam daftar cabang utama di Olimpiade, padahal prestasi Indonesia sangat membanggakan,” kata Taufik.

Salah satu prestasi yang patut dibanggakan adalah keberhasilan Tim Nasional Indonesia meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Dunia ke-20 dan Kejuaraan Dunia Junior ke-5 yang berlangsung di Abu Dhabi tahun lalu.

“Kami berharap pencak silat terus digaungkan secara global dan mendapat pengakuan resmi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), agar suatu saat bisa dipertandingkan di Olimpiade,” tutupnya.

2. Misi penting digelarnya 3rd Pencak Silat Internasional

IMG-20250804-WA0063.jpg
Wamenpora Taufik Hidayat dan Gubernur Sumut Bobby Nasution membuka Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Wakil Ketua Umum PB IPSI, Djayeng Tirto Soedarsono, turut menekankan bahwa kejuaraan ini membawa misi lebih luas dari sekadar perebutan gelar juara.

“Ini adalah ajang yang menghidupkan semangat kebangsaan melalui warisan budaya bangsa. Lebih dari itu, pencak silat adalah sarana membentuk karakter, sportivitas, dan persatuan generasi muda,” ungkap Djayeng.

Sementara Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, kejuaraan ini diharapkan melahirkan atlet-atlet pencak silat yang berkualitas. Dia menyambut positif kehadiran pendekar dari negara lain.

3. Banyak atlet dari negara lain yang terkendala

Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut
Wamenpora Taufik Hidayat dan Gubernur Sumut Bobby Nasution membuka Kejuaraan pencak silat internasional di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Utara, Dahliana yang juga Sekretaris Panpel mengatakan kejuaraan digelar dalam berbagai kategori usia. Mulai dari usia dini, prausia dini, remaja, pra remaja, ada remaja prestasi, ada pemasalan.

Soal atlet dari negara lain diakuinya ada yang terlambat datang ke Sumut. "Seperti India, Uzbekistan ikut. Sebenarnya banyak yang belum datang. Ada yang masalah visa. Tanggal 5 (Agustus) ada yang masih mau hadir. Makanya nomor dan jadwal pertandingan disesuaikan.

Selain itu menurutnya, sebelumnya ada kejuaraan di Vietnam yang baru selesai tanggal 31 Juli. "Ada juga kendala beberapa kontingen negara lain baru tiba jam 1 malam seperti Singapura, Myanmar," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us