Medan, IDN Times - Karateka Kota Medan sukses mendominasi di hari perdana cabang olahraga (cabor) Karate dalam arena Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Unimed Medan, Senin (24/6). Ini menjadi bukti Medan masih menjadi kiblat terkuat untuk karate di Sumut.
Dari enam kelas yang dipertandingkan hari ini, kontingen Medan mampu merebut lima medali emas. Satu emas yang lewat direbut karateka Tobasa.
Medali emas pertama kontingen Medan direbut Fernanda Edianto yang menjadi terbaik di nomor Kata perorangan putra. Selanjutnya didapat pada nomor Kata perorangan putri oleh karateka Medan, Dwi Khairunnisa.
Emas berikutnya dipersembahkan Widodo Febrianto di kelas -84 Kg Kumite putra. Dua medali emas terakhir di hari ini berhasil direbut karateka Medan melalui Nicky Dwi Oktari di kelas -61 Kg Kumite putri dan Desyianta Banurea di kelas +68 Kumite putri.
Namun di kelas +84 Kg Kumite putra Medan kalah dari karateka Tobasa, Daniel Hutapae hingga merebut medali emas di kelas bergengsi ini.
Ketua Umum Pengcab Forki Kota Medan, Hasrul Benny Harahap SH MHum cukup gembira akan hasil tersebut. Dia turut menyaksikan langsung perjuangan para atlet di venue.
"Alhamdulillah, sudah berhasil merebut medali emas. Kepercayaan diri pasti bertambah, dan ini akan menjadi pemompa semangat buat karateka Medan lainnya, kita harapkan besok akan ada lagi medali emas berikutnya untuk Kota Medan," ungkap dia.
Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani yang juga hadir dalam kesempatan itu mengaku senang karate Medan sudah menyumbangkan lima medali emas buat kontingen Medan.
Kontingen Medan berhasil meraih dua medali emas pada hari kedua pelaksanaan cabor biliar Porprovsu 2019, Selasa (24/6) di Puslat POBSI Sumut Jalan Pattimura Medan. Kedua pebiliar Medan yang berhasil meraih emas adalah Jefry Zen dari nomor single bola 15 dan Jhonny Candra dari nomor one cushion (caroom).
Jefry Zen mengalahkan rekannya pebiliar senior Kota Medan M Fadly dengan skor 6-4.All Medan Final terjadi di single putra bola 15 dan M Fadly harus iklas menerima medali perak. Sementara medali perugu di nomor ini diraih Nataleo Sinaga (Padangsidimpuan) dan M Tomy dari Pematangsiantar.
Pertandingan all Medan final juga terjadi di nomor one cushion, Jhonny Chandra harus berhadapan dengan rekan ssama pebiliar Medan Edy alias Ahuat.Pada partai final Jhonny Chandra menang dengan skor 40-28. Medali perungu dari nomor ini diraih Hot Maruli Simarmata (Medan) dan Boby Saragih (Pematang Siantar).
Satu nomor lagi yang telah menyelesaikan pertandingan adalah single bola 8 putra. Di nomor ini medali emas di raih pebiliar langkat Lamhot Sinaga, perak Punguan Sihombing (Pematang siantar), perunggu diraih Andy Pranata (Langkat) dan Linggom Aritonang (Pematangsiantar).