Hadapi PON 2024, Atletik Sumut Terkendala Lintasan yang Bergelombang

Medan, IDN Times- Cabang atletik kerap menjadi andalan Sumatra Utara mendulang medali setiap perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Tak terkecuali untuk PON 2024 mendatang.
Atlet atletik Sumut ditargetkan meraih enam medali emas."Sesuai dengan hasil pertemuan terakhir, kita memiliki target enam medali emas pada PON 2024 nanti. Kita optimis bisa meraih target tersebut," ujar Pelatih Atletik Sumut, Dumpang Siregar di Lintasan Atletik Unimed, Selasa (12/12/2023).
1. Atletik Sumut diperkuat 42 atlet

Dijelaskan, atletik memiliki 42 atlet dan 11 pelatih di Pelatda PON 2024. Mereka latihan di Unimed, PPLP Sumut, dan Pelatnas. "Ada 1 atlet kita latihan di Pelatnas dan 1 lagi di Amerika Serikat," ungkapnya.
Para pelatih atletik Sumut tersebut adalah, Sukrat Sigh, Sinung Nugroho, Joseph Lumi, Aidil Azhar, Zulkarnain Purba, Jhonny Siahaan, Nuriyoto, Nurhasim, Edi Herianto Harahap, Dumpang Siregar, dan Syah Ajaji Gultom
Atletik Sumut optimis mampu mencapai target 6 emas. Hal ini berdasarkan raihan atlet Pelatda PON 2024 di sejumla event nasional. Pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2023, Sumut meraih 7 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. "Pada Porwil Sumatera kemarin, kita juga meraih 8 emas, meski tidak dihitung," jelasnya.
2. Lintasan atletik kurang kondusif dan bergelombang

Selama Pelatda, atletik Sumut mengeluhkan lintasan atletik Unimed yang kurang kondusif dan bergelombang. Di sana, atlet Pelatda harus berbagi tempat dengan atlet lainnya.
Selain itu, atletik Sumut Kekurangan peralatan dan perlengkapan latihan. Peralatan seperti lempar lembing, lontar martil, tolak peluru, dan medis on ball masuk kurang. "Bahkan saat ini kita hanya memiliki dua lembing, sehingga begitu dilempar harus diambil lagi terlebih dulu," jelasnya.
Untuk memaksimalkan latihan atlet, PASI Sumut berharap agar peralatan dan perlengkapan latihan tersebut segera terealisasi. "Kami sudah mengajukan ke Dispora Sumut. Kami berharap segera terealisasi, sehingga persiapan atlet lebih maksimal," harapnya.
3. Dispora Sumut mengatakan peralatan dan perlengkapan akan direalisasikan 2024

Sementara atlet Pelatda PON Baim Bagus Sirait kesulitan mendapatkan dispensasi dari sekolahnya, SMA Swasta Teladan, Jalan Pertiwi. Hal itu membuat si atlet tidak bisa berlatih maksimal.
"Kami berharap agar Dinas Pendidikan Sumatera Utara membantu agar sekolah memberikan dispensasi. Bagaimana pun juga, para atlet ini akan berjuang membawa nama Sumut," ungkapnya.
Sementara perwakilan Dispora Sumut, Jhonny Siahaan mengatakan pihaknya sedang memproses untuk peralatan dan perlengkapan atletik. Nantinya akan direalisasikan pada 2024.
"Mari kita berdoa bersama-sama agar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan atletik Sumut bisa terealisasi pada 2024. Untuk itu, kami berharap agar para atlet tetap semangat latihan," katanya.