Beda Karakter Trek, Ijeck: Danau Toba Rally Tahun Ini Lebih Menantang

Ryan Nirwan pelajari karakter mobilnya

Simalungun, IDN Times - Danau Toba Rally 2022 yang merupakan seri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) siap digeber di Hutan Tanaman Industri TPL, Sektor Nauli, Parapat, Simalungun, Sabtu dan Minggu 6-7 Agustus 2022. Sebanyak 46 pereli siap adu cepat melahap setiap spesial stage (SS).

Wakil Gubernur Sumatra Utara,Musa Rajekshah memuji komitmen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut untuk melaksanan kejurnas reli Danau Toba ini. 

"Saya melihat semangat dan komitmen tiap tahun melaksanakan even rally di Sumut. Tidak mudah dan tidak kecil biayanya. Komunitas rally Indonesia tetap bisa eksis. Apalagi bulan depan (September) APRC (Asian Pasific Rally Championship) akan datang kembali setelah sekian lama. IMI pusat dan Sumut sedang berusaha mendatangkan lagi kejuaraan dunia reli di sini tahun 2023," beber Ijeck saat konferensi pers di Parapat, Jumat (5/8/2022).

1. Trek tahun ini lebih menantang dan dibuat berbeda

Beda Karakter Trek, Ijeck: Danau Toba Rally Tahun Ini Lebih MenantangKonferensi Pers pembukaan Danau Toba Rally 2022 di Parapat, Simalungun (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ijeck mengaku sudah memersiapkan diri untuk even ini untuk ikut bersaing dengan para pereli lainnya. Ijeck masih akan menggeber Subaru WRX.

"Kendaraan masih pakai kendaraan lama. Kendaraan baru belum bisa untuk kejurnas. Mudah-mudahan bisa maksimal. Semua peserta target juara. Pereli Sumut paling tidak masuk 5 besar ataupun target tiga besar," tambah pereli berjuluk Sang Flamboyan itu.

Menariknya trek Danau Toba Rally tahun ini diset lebih menantang daripada tahun sebelumnya. Mulai dari Huta Tonga, Aek Nauli, dan Gorbus.

"Berbeda dari lintasan biasanya. Tahun lalu itu juga menjadi daerah special stage (SS). Tapi kali ini panitia membuka lagi daerah sebelah kanan yaitu Huta Tonga yang dulu saat kejuaraan dunia reli dipakai sebagai special stage. Jadi memang karakternya beda antara Gorbus dengan Huta Tonga. Jalanannya lebih banyak menanjak dan turunan serta tanahnya beda karakter tanahnya. Cukup menantang. Kita buat trek ini berbeda-beda terus supaya tidak monoton. Tidak menguntungkan peserta yang sudah pernah ikut. Jadi semua sama-sama merasakan trek baru," tambahnya.

Baca Juga: Danau Toba Rally Diikuti 46 Pereli, Ijeck Tercepat Kedua Shakedown

2. Reli Danau Toba dongkrak pariwisata

Beda Karakter Trek, Ijeck: Danau Toba Rally Tahun Ini Lebih MenantangSeremoni Pembukaan Danau Toba Rally 2022 di Parapat, Simalungun (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ijeck menyebutkan reli di Danau Toba juga untuk mendongkrak ekonomi Sumut di daerah potensi wisata. Danau Toba menjadi destinasi wisata superprioritas nasional. Kita mau sport tourism bisa kita dapat. Kita mendorong bagaimana even ini sukses. Mendukung kegiatan untuk ekonomi daerah," tambahnya.

Sementara itu Juara Sprint Rally seri 1 dan 2, Ryan Nirwan juga siap bersaing. Walaupun pereli Toyota Gazoo Racing itu masih memelajari kondisi mobil Toyota Yaris GR AP4 yang baru dipakainya tahun ini.

"Sebenarnya mobil kita baru sampai Juli kemarin. Gak bisa terlalu banyak. Seminggu kemudian balapan di Malang. Pastinya kita target yang terbaik. Walaupun kita tahu ada parajagoan reli. Bakal ketat tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," ucapnya.

3. Persaingan Ayah dan Anak tersaji

Beda Karakter Trek, Ijeck: Danau Toba Rally Tahun Ini Lebih MenantangSeremoni pembukaan Danau Toba Rally 2022 di Parapat, Simalungun (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Menariknya persaingan anak dan ayah juga tersaji. Musa Arjianshah,putra sulung Ijeck juga tak mau kalah dengan para seniornya untuk unjuk gigi di Danau Toba Rally ini. Termasuk bersaing melawan sang Ayah. Arji akan menggeber Ford Fiesta R2 bersama navigatornya Uche yang biasanya merupakan duet sang Ayah.

"Sparepart sudah matang. Insya Allah persiapan sudah oke. Target pasti juara 1," tambahnya.

Persaingan anak dan ayah juga akan melibatkan Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dengan Canya Prasetyo, satu-satunya pereli perempuan di even ini mengatakan tak mematok target muluk. 

Canya akan menggeber Subaru Prodrive. Sementara Pras mengusung Mitsubishi Evo X. Keduanya dari Banteng Motorsport.

"Saya berharap bisa finish. Persiapan simple aja dan berharap mobil dalam keadaan bagus," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa juga turun gunung di reli ini. Dia akan menggeber Mitsubushi Mirage. "Saya sudah lama tidak reli panjang. Mobilnya saya buat sendiri dan pertama dibuat di Indonesia. Targetnya gak muluk-muluk. Finish saja Alhamdulillah," pungkas Ketua IMI Sumut itu.

Baca Juga: Danau Toba Rally, Rifat Sungkar Pastikan Comeback Setelah 12 Tahun

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya