Bursa Ketum KONI Sumut, Legenda Atletik Nasional Melawan Paman Bobby

Medan, IDN Times- Musyawah Provinsi (Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Utara jadi perhatian. Sosok yang memimpin otoritas olahraga daerah itu menggantikan John Ismadi Lubis masih jadi tanda tanya. Sejauh ini baru dua nama yang mengambil formulir untuk menjadi bakal calon Ketua Umum Koni Sumut sejak pendaftaran dibuka Selasa (8/4/2025).
Menariknya dua nama yang akan bersaing dari latar belakang berbeda. Mereka adalah Parluatan Siregar dan Hatunggal Siregar. Parluatan merupakan seorang mantan atlet atletik nasional asal Sumatra Utara.
Sementara Hatunggal merupakan nama baru di dunia olahraga karena baru saja menjabat ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut pada Februari 2025 lalu.
Seperti apa persaingan keduanya?
1. Rekam jejak Parluatan di dunia olahraga nasional

Parluatan adalah legenda atletik nasional asal Sumut yang diandalkan di nomor lari jarak jauh. Torehan 10 medali emas di tingkat Asia Tenggara dan Asia menjadi catatan yang sulit disamai para penerusnya.
Termasuk di antaranya 2 medali emas SEA Games. Bahkan di nomor lari 1.500 dia memecahkan rekor SEA Games. Selain itu juga rekor nasional 3000 m steeplechase belum terpecahkan selama 25 tahun, rekor nasional PON 33 tahun. Dia menjadi penghuni pelatnas sejak 1991 sampai 1995.
Pengalamannya usai pensiun dari atlet dilanjutkan dengan menjadi Komisi pembibitan atlet PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jakarta, dan menjabat Ketua Bidang Organisasi Pengprov PASI Sumut.
Dia kemudian juga punya karier cemerlang di profesinya sebagai perwira Polri. Dia terakhir menjabat pangkat Kombes Pol. Kariernya di kepolisian tak kalah cemerlang dengan prestasinya di dunia atlet. Dia pernah enjabat Penyidik Kabareskrim Polri. Selain itu Kapolres di Simeuleu dan Tabagsel.
Pengalaman di bidang direserse menjadikannya pimpinan dosen utama di Akpol dan Akmil, Dosen kejahatan Trans sampai saat ini. Dia juga pernah bertugas sebagai Wadir Binmas Polda Sumut yang turut memprakasai pemecahan masalah dan penyelesaian masalah dengan cara restorasi justice melibatkan 3 pilar plus yang sudah disepakati 2016 oleh Gubernur, Pangdam, Kapolda dan digunakan sebagai dasar penyelesaian masalah sampai tingkat desa.
Dirinya juga pernah menjadi Ketua UPP Saber Pungli di Sumut, termasuk pemaparan wawasan kebangsaan bela negara lorupsi pungli.
"Jika olahraga menjadi bagian dari jiwa masyarakat, mereka akan disiplin, sportif, dan tertib. Ini akan menjadi pagar dalam dirinya untuk tidak melakukan kejahatan, karena mereka sadar akan konsekuensi moral dan hukum yang menyertainya," ujar Parluatan Siregar soal keinginannya maju menjadi Ketum KONI Sumut.
2. Hatunggal adalah paman Bobby Nasution

Sementara Hatunggal tak punya banyak pengalaman di dunia olahraga. Dia baru dua bulan menjabat Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara periode 2024-2028 sejak dilantik di Aula Tengku Rizal Nurdin 17 Februari lalu. Dia merupakan seorang pensiunan TNI dengan jabatan terakhir Kolonel.
Selain itu Hatunggal juga berstatus Paman dari Gubernur Sumut Bobby Nasution. Merupakan keluarga dari pihak Ibu Bobby.
Namun dengan dukungan yang mengalir kepadanya Hatunggal menyatakan siap maju.
"Melihat antusias ini, ya saya siap menjadi calon Ketua KONI Sumatera Utara, tapi tentunya melalui bantuan dan dukungan dari KONI kabupaten dan Kota, serta pengurus cabor di Sumut," ujar Hatunggal, Februari 2024 lalu.
3. Pengembalian formulir ditunggu hingga 11 April 2024

Sebelumnya Ketua PJSI Sumut Muhammad Arief Fadhillah mengatakan Ketua KONI Sumut diharapkan orang yang paham dan sudah berkontribusi di dunia olahraga. Minimal harus berbuat dulu untuk olahraga.
" Untuk itu rekam jejak di bidang olahraga juga harusnya jadi perhatian para KONI kabupaten/kota dan pengurus cabor untuk memilih pemimpin. Kita tidak mau salah pilih karena ini penting untuk prestasi olahraga kita yang saat ini sedang naik," kata Arief.
Sementara Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Sumut akan menunggu pengembalian formulir beserta berkas mulai Rabu (9/4) hingga Jumat (11/4). Setelah itu, pihaknya akan melakukan verifikasi berkas pada 12-14 April 2025.
"TPP juga akan mengumumkan hasil verifikasi berkas pada 14 April nanti. Setelah itu akan diserahkan ke Musprov pada 15 April," papar Sakiruddin.