Medan, IDN Times - Dua pelatih berprestasi di SEA Games 2019 Filipina turut mendapat bonus dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Salah satunya adalah Donny Dharmawan, pelatih karate asal Tobasa, Sumatera Utara.
Penyerahan bonus berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (27/12). Lalu, apa harapan mantan juara dunia tersebut untuk karate Sumut terutama Tobasa?
Pelatih Donny Dharmawan mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut. Keberhasilan Daniel Hutapea (asal Tobasa) merebut perunggu SEA Games 2019, turut dia rasakan sebagai pelatih yang menangani langsung. Catatan tersebut menandakan atlet Tobasa terus hadir di Tim Nasional bahkan mempersembahkan medali.
"Sangat bangga pastinya, karena Tobasa terus menyumbangkan atlet hingga medali bagi Indonesia. Tentunya ini jadi kebanggaan juga bagi Sumut dan Kabupaten Tobasa," ungkap Donny Dharmawan, mantan karateka juara dunia tersebut.
Apa yang diraih Daniel Hutapea, tentu bukan hal yang langka. Donny tentu berharap perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk bertindak demi menjaga semangat atlet hingga generasi baru di Tobasa.
"Karena ini (prestasi) harus jadi kebanggaan Tobasa. Jangan sampai disia-siakan! Dan ini harus digunakan sebagai pemicu olahraga di tobasa. Ini harus jadi benih gairah untuk mengolahragakan Tobasa," ungkap peraih emas SEA Games 2005 dan 2011 tersebut.
Sebagai mantan atlet dari Tobasa, Donny Dharmawan terus memantau perkembangan atlet di sana. Makanya, dia tidak ingin para atlet berprestasi terputus dari Tobasa.
Untuk itu, dia serius berharap dukungan Pemkab Tobasa untuk menjaga dan melindungi atlet. "Harapan saya, dukungan itu nomor satu terutama karate. Olahraga ini salah satu yang bisa menangkat harkat dan martbat bangsa. Bendera berkibar salah satu lewat prestasi olahraga," ucap pelatih berusia 35 tahun itu.
"Makanya ini harus jadi perhatian pemkab. Jangan sampai jadi contoh buruk bagi generasi berikutnya bila tidak ada dukungan pemerintah," pungkasnya.
Daniel Hutapea menandai debutnya di SEA Games 2019 dengan raihan medali perunggu. Prestasi tersebut dia torehkan pada usianya yang ke-20.
"Target sudah sesuai, karena ini debut saya. SEA Games selanjutnya pasti ingin emas," kata Daniel.
Daniel Hutapea terus fokus menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Mulai dari Pra-Olimpik, PON 2020 hingga Kejuaraan Asia yang rencananya digelar di Bali, Oktober mendatang.
"Saat ini belum ada kegiatan lain, masih fokus latihan. Kalau keinginan pastinya diterima sebagai pegawai negeri (ASN)," harapnya kepada Pemkab Tobasa.
Ketua KONI Tobasa terpilih periode 2019-2023, Maradona Siregar juga berharap kepada Bupati Tobasa memberi perhatian untuk Daniel Hutapea dan atlet beprestasi lainnya. Pasalnya, para atlet sudah mengharumkan nama Tobasa di kancah internasional.
"Semoga bupati selaku kepala pemerintahan Tobasa punya respon yang baik, karena dia (Daniel) belum punya pekerjaan tetap," katanya
"Dari KONI, kami juga berharap nantinya Pemkab mendukung pembangunan sarana olahraga di Tobasa untuk menunjang atlet," harapnya.