Ardianti Rizki Putri, Dari Kapten Cricket Jadi Jawara Wushu
- Rizki Putri, mantan kapten tim cricket Sumut, meraih emas Wushu Sanda di PON Bela Diri II/2025.
- Prestasi ini menunjukkan mental juara dan semangat pantang serah Rizki dalam berpindah cabang olahraga.
- Rizki bertekad mempersembahkan prestasi lainnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumut.
Medan, IDN Times- Transformasi luar biasa ditorehkan Ardianti Rizki Putri. Mantan kapten tim cricket putri Sumatera Utara di PON XXI/2024 ini kini bersinar di arena berbeda yakni Wushu Sanda. Ia bahkan mempersembahkan medali emas untuk Sumatra Utara pada ajang PON Bela Diri II/2025 di GOR Kaliputu, Kudus, Minggu (26/10/2025) sore.
Tampil di final kelas 60 kg putri, Rizki—sapaan akrabnya—bermain percaya diri dan agresif sejak awal. Duel sengit melawan wakil tuan rumah, atlet Jawa Tengah, ia menangi dengan keunggulan teknik dan strategi yang matang.
1. Sebelumnya turut membawa Cricket meraih emas PON
Kemenangan ini terasa spesial. Pasalnya, sebelum dikenal di dunia bela diri, Rizki adalah figur penting di cabang olahraga cricket. Ia sempat memimpin tim putri Sumut sebagai kapten di PON 2024. Diketahui pada ajang itu Cricket Sumut meraih prestasi dengan 2 medali emas dan 4 perak.
2. Terharu bisa mempersembahkan emas
Peralihan lintas cabang olahraga ini menunjukkan mental juara dan semangat pantang menyerah yang ia miliki. Menariknya hanya dalam waktu setahun, dia mempersembahkan prestasi dari arena berbeda.
“Saya sangat senang, bangga, dan terharu bisa mempersembahkan emas untuk Sumatra Utara. Terima kasih kepada Ketua KONI Sumut, Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar, atas dukungan dan motivasinya,” ujar Rizki dengan penuh haru usai menerima medali.
3. Rizki bertekad mempersembahkan berbagai prestasi lainnya
Prestasi ini menegaskan posisi Rizki sebagai salah satu atlet muda potensial Sumatera Utara. Dengan pengalaman luas, disiplin tinggi, dan tekad kuat, ia menjadi contoh nyata bahwa batas antar cabang olahraga bisa ditembus dengan kerja keras dan keyakinan.
Kiprahnya di arena wushu sanda juga diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumut untuk terus berani mencoba hal baru dan berjuang meraih prestasi tertinggi. “Saya ingin terus berlatih dan memberikan yang terbaik untuk Sumatra Utara di ajang-ajang berikutnya,” tutupnya.
