Medan, IDN Times- Cabang olahraga dayung Sumatra Utara ditargetkan meraih satu medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Ada 45 nomor yang dipertandingkan di PON nanti.
Hal itu disampaikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumatra Utara. Mereka optimis bisa merebut 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dalam PON 2024.
Wakil Ketua Pengprov PODSI Sumut, Wendri, menjelaskan bahwa medali emas ditargetkan dari nomor dragon boat 1.000 m berdasarkan hasil kompetisi sebelumnya. Medali perak kemungkinan juga akan diperoleh dari nomor dragon boat atau canno putri, sedangkan medali perunggu dari nomor kayak putra.
Wendri menyatakan bahwa persaingan dalam cabang olahraga dayung di PON 2024 akan sangat ketat. Kontingen Jawa Barat diprediksi akan tetap menjadi pesaing utama, sementara Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan juga akan menjadi tantangan bagi kontingen dayung Sumut dalam merebut medali.
Saat ini, tim dayung Sumut terdiri dari 14 anggota yang merupakan prajurit TNI AL dari Korps Marinir. Mereka sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Markas Batalyon Infranteri 8 Marinir di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat. Tim ini telah meraih prestasi sebagai juara 1 dalam tingkat TNI/Polri dan finis di posisi 5 dalam Kejurnas PB PODSI yang diadakan di Karawang, Jawa Barat pada tahun 2022. Latihan mereka dilakukan setiap hari dengan menggunakan perahu Champion.
"Prestasi mereka saat ini juara 1 tingkat TNI/Polri. Mereka juara 5 kejurnas PB PODSI yang diadakan di Karawang, Jawa Barat tahun 2022. Mereka TC langsung di Markas Yon 8 Pangkalan Brandan, jaraknya sampai ke laut ada 20 km. Mereka latihan setiap harinya dengan perahu Champion," jelasnya.
Salah satu kendala yang dihadapi tim dayung Sumut adalah peralatan perahu. PODSI Sumut telah mengajukan permohonan kepada KONI Sumut untuk segera mendapatkan perahu plastex yang memadai.
"Hingga saat ini, dalam waktu 6 bulan Pelatda berlangsung, belum ada peralatan baru yang diperoleh tim. PODSI Sumut berharap KONI dapat memperhatikan kebutuhan ini karena seharusnya peralatan tersebut merupakan jatah yang diberikan kepada atlet Pelatda," katanya.
Sedangkan Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut, Fahri Nasution mengatakan, pelatda jangka panjang ini memfokuskan pada atlet kayak dan canoe.