Simpang Siur APBD untuk PON 2024, Wagub Ijeck: Kemungkinan Ditunda!
Sempat sebut nihil, Kadispora bilang ada Rp65 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Persiapan Sumatra Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dipertanyakan. Soalnya dengan waktu kurang dari dua tahun lagi untuk jadi tuan rumah bersama Aceh, venue-venue belum siap dibangun.
Hal ini terkait anggaran untuk PON 2024. Pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi E DPRD, Selasa (5/7/2022), Kadispora Sumut, Ardan Noor sempat mengungkap jika tak ada anggaran dari APBD yang mengucur untuk persiapan PON tahun ini.
Akibatnya Sumut belum melakukan persiapan apapun terkait sarana dan prasarana. Termasuk Sport Centre yang dipersiapkan di kawasan Kualanamu, Deli Serdang.
Wagub Sumut, Musa Rajekshah bahkan menyebut kemungkinan soal penundaan PON 2024 karena tahun itu digelar Pilpres dan Pilkada serentak. “Kemungkinan PON akan ditunda, karena di 2024 itu kan tahun politik,” ucap Wagub Sumut , Rabu (6/7) usai menghadiri rapat paripurna DPRD Sumut.
Baca Juga: PON Makin Dekat, Mantan Atlet Nasional Minta KONI Sumut Gerak Cepat
1. Dalam RDP, Ardan curhat soal untuk buat masterplane saja sulit karena tak ada uang
Sebelumnya dalam RDP, Ardan sempat menyebut jika untuk membuat masterplane saja sulit karena anggaran. Namun pihaknya harus patungan.
“Untuk membuat master plane saja kita tidak punya uang. Sampai saat ini semua keperluan persiapan kami di internal Dispora Sumut patungan mengeluarkan uang, jadi kami tetap bekerja. Persiapan apapun belum ada, makanya kami sangat bersyukur dipanggil DPRD agar semua persoalan ini terungkap, ini rapat sudah saya nanti-nantikan” ucapnya.
Pihaknya juga harus memperkecil anggaran untuk masterplane. Mulai dari pembuatan logo dan lainnya hingga menjadi Rp350 juta. Sementara Papua bisa menganggarkan Rp1.3 miliar.
Menurut Ardan, Dispora Sumut berulangkali melayangkan surat ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) memohon dana, namun tetap mendapat jawaban, tidak ada uang. “Saya capek teriak-teriak ke jajaran Pemprov Sumut kapan kita rapat, saya juga surati terus, terus tak bosan saya surati. tetap itu jawabannya,” beber Ardan.
Baca Juga: Alasan PSMS Coret Hari Nasution dan Datangkan Joko Susilo