TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipimpin Manajer PSMS, Ini Program yang Akan Digeber Gabsi Sumut

Siap munculkan bibit-bibit potensial bridge

Ketum PB Gabsi melantik Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Gabsi Sumut dan para pengurus (IDN TImes/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times - Kepengurusan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi dikukuhkan.  Gabsi dipimpin Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Umum (Ketum).

Mulyadi bukan orang asing di dunia olahraga. Dia sampai saat ini masih dipercaya sebagai Manajer PSMS. Sebelumnya Mulyadi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah provinsi sebelumnya.

Mulyadi sebagai Ketum Pengprov Bridge Sumut akan dibantu Perwira Sakti Lubis sebagai Sekretaris Umum (Sekum) dan M. Riza Kurnia Lubis sebagai Bendahara Umum serta dibantu dengan anggota bidang-bidang lainnya.

1. Kenalkan olahraga bridge lewat sekolah dan perguruan tinggi

Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Gabsi Sumut dan para pengurus (IDN TImes/Doni Hermawan)

Mulyadi memimpin olahraga kartu ini selama empat tahun pada periode 2019-2023. Pengukuhan Gabsi Sumut ini langsung dilakukan oleh Ketum PB Gabsi, Miranda S. Goeltom, di Gedung Bina Graha Pemprov Sumut, Medan, Kamis (19/12).

Mulyadi mengatakan dirinya siap mempopulerkan olahraga ini di Sumatera Utara. "Setelah ini kami akan menyusun program-program baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dan kita juga berharap olahraga bridge ini bisa lebih memasyarakat lagi," kata Mulyadi.

Salah satu program program jangka pendek yakni bridge masuk sekolah terutama SMA, dan juga masuk ke perguruan tinggi.

"Sebab kita tidak hanya ingin di Kota Medan dan sekitarnya saja, tapi saya berharap pengurus periode ini bisa juga memasyarakatkan olahraga ini ke kabupaten-kota lainnya di Sumatera Utara," harapnya.

Baca Juga: Pahlawan Emas PON 1985 dan Eks PSMS Terbaring karena Gagal Ginjal  

2. Ingin generasi muda diarahkan ke hal-hal positif

Prosesi pelantikan Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Gabsi Sumut dan para pengurus (IDN TImes/Doni Hermawan)

Lebih lanjut Mulyadi menambahkan, salah satu alasan dirinya tertarik menjadi Ketum Bridge Sumut karena dirinya ingin melalui olahraga ini ke depan generasi muda Sumut bisa lebih menuju ke arah hal-hal positif.

"Saya tidak mengejar jabatan dan lainnya. Yang membuat saya tertarik ini semata-mata bagaimana generasi muda Sumatera Utara ini bisa diharapkan ke hal-hal positif, terutama menjauhi penyalahgunaan narkoba dan sebagainya," ungkapnya.

3. Sumut juga harus berprestasi di olahraga bridge

Para juara open tournament bridge (IDN TImes/Doni Hermawan)

Sementara Ketum PB Gabsi, Miranda S. Goeltom berharap, kepengurusan Gabsi Sumut periode baru ini lebih giat menghidupkan olahraga ini di seluruh Sumatera Utara agar lebih dikenal dan digandrungi oleh masyarakat.

"Sebab saya ingin jangan hanya Sulut (Sulawesi Utara) saja dong (berprestasi), Sumut juga harus bisa dong. Dan saya berharap di akhir periode saya nanti di 2022, Sumut sudah ada juara jangan di Sulut melulu," ucapnya.

"Kebetulan saya ini orang Batak, saya pengin banget melihat (orang Sumut juara). Kalau catur orang-orang Batak jago, kenapa bridge tidak bisa. Kan ini sama-sama 'mind sport'," kata mantan Plt. Gubernur Bank Indonesia ini.

4. PB Gabsi juga akan coba mengusulkan bridge kembali masuk di OSN

Ketum PB Gabsi Miranda Goeltom didampingi Mulyadi Simatupang sebagai Ketua Gabsi Sumut dan para pengurus (IDN TImes/Doni Hermawan)

Dalam visi dan misi PB Gabsi, Miranda mengatakan, pembinaan atlet adalah prioritas pertamanya. Bahkan dalam rapat pleno yang baru saja selesai tanggal 3 Desember kemarin dan pembinaan ke atlet junior.

"Kedua, bridge masuk sekolah adalah program yang tidak boleh ditinggalkan. Saya piengin lebih banyak lagi dari pengurus mendukung bridge masuk sekolah ini. Dan saya pribadi akan berjumpa dengan menteri pendidikan Pak Nadiem agar di O2SN, Popnas dan Pomnas bisa masuk lagi. Kalau masuk O2SN, tentu sekolah-sekolah akan senang dan akan masukkan bridge sebagai ekstra kulikuler," kata Miranda.

"Dan saya akan terus mengejar setelah mereka tampil di O2SN, Popnas, Pomnas, agar ada liga. Sebab sama seperti di sepak bola, kalau gak ada liga gak jalan olahraga itu. Maka PB Gabsi akan memfasilitasi, akan menghidupkan secara rutin tiga liga. Satu liga bridge siswa, satu liga Bridge mahasiswa dan satu lagi liga Bridge nasional atau open," bebernya.

Baca Juga: Siapa Pelatih PSMS Musim Depan? Ini Jawaban Manajemen

Berita Terkini Lainnya