Perampok Tauke Emas Paluta Ditangkap, 1 Pelaku Tewas karena Dehidrasi

Korban dirampok dan dianiaya

Medan, IDN Times – Seorang pria bernama Pemberian Hasibuan dirampok sekelompok orang di Desa Dalihan Natolu, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Senin (16/5/2022). Tauke emas itu dihajar hingga babak belur.

Saat kejadian, korban hendak pulang ke Lingkungan I, Kelurahan Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta. Korban pulang dengan membawa emas seberat 900 Gram.

1. Korban sampai terhempas ke dalam jurang

Perampok Tauke Emas Paluta Ditangkap, 1 Pelaku Tewas karena DehidrasiIlustrasi Jambret (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat bermotor di kawasan perbatasan antara Desa Dalihan Natolu dan Pijorkoling, Kecamatan Dolok, muncul dua laki-laki, menggunakan sepeda motor.  Mereka langsung memukuli korban bertubi-tubi memakai kayu.

Korban dipukuli hingga tidak sadarkan diri. Dia bahkan terhempas ke jurang. Beruntung, saat itu korban diselamatkan oleh saudaranya yang kebetulan melintas. Dia dibawa ke puskesmas.

“Sampai di puskesmas saya muntah-muntah darah. Terus, saya rujuk dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Aek Huaraya. Saya kira, saya sudah mati,” ujar Pemberian, Selasa (6/12/2022).

Selain emas 900 gram, pelaku juga menggondol uang tunai milik korban sebesar Rp10 juta. Mereka kemudian melarikan diri.

Baca Juga: RKUHP Disahkan dengan Pasal Bermasalah, 3 Tahun Kritik Tidak Didengar 

2. Polisi menangkap komplotan perampok

Perampok Tauke Emas Paluta Ditangkap, 1 Pelaku Tewas karena DehidrasiIlustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus itu dilaporkan ke polisi. Setelah 7 bulan buron, polisi menangkap para pelakunya. Mereka adalah Ilham Harahap, Sangbaini Pelita dan Asbun Dasopang.

Orang pertama yang diciduk Ilham Harahap. Dia diringkus Sabtu (3/12/2022). Ilham mengaku saat beraksi menjadi pembawa motor yang memukul korban.

“Dia memperoleh hasil kejahatan sebanyak 24 buah emas terdiri dari 21 cincin, 1 gelang dan 1 kalung rantai. Barang tersebut telah dijual kepada toko emas yang berada di Sumatera Barat,” kata Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni.

3. Satu pelaku meninggal karena dehidrasi berat, satu pelaku buron

Perampok Tauke Emas Paluta Ditangkap, 1 Pelaku Tewas karena DehidrasiIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada minggu (4/12/2022), polisi menangkap Asbun Dasopang dan Sangbaini Pelita. Peran ke duanya, sebagai perancang aksi perampokan.

“Asbun Dasopang mendapatkan hasil kejahatan sebanyak 20 buah cincin emas yang telah dijual kepada pembeli emas kaki lima bermarga Rambe, yang beralamat di Rantau Parapat. (Sementara) Sangbaini mendpatkan hasil kejahatan sebanyak 38 buah emas,”ungkap Zamroni

Namun kata Zamroni saat berada di tahanan pelaku Asbun Dasopang mendadak lemas. Asbun sempat dibawa ke RS Padangsidjimpuan sebelum akhirnya meninggal dunia di Unit Gawat Darurat (UGD).

“Sesuai diagnonsa dokter yang memeriksa AD (Asbun Dasopang) yang kami terima, penyebab kematian AD adalah dehidrasi berat,”ujar Zamroni.

Saat ini, polisi tengah memburu satu pelaku berinisial ABH. Dia diduga berperan memukul kepala korban dengan kayu.

Para pelaku dikenakan Pasal 365 ayat (2) ke 2e dan 4e Undang – undang Nomor 1 Tahun 1946.  “Ancaman hukumannya selama-lamanya 12 tahun,” pungkasnya.

Baca Juga: ASN Viral Berjudi di DPRD Sumut, Gubernur Edy: Pecat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya