Ledakan Bom di Medan, Gubernur Edy Minta Siskamling Diaktifkan Kembali

“Itu bukan orang kita. Orang sakit jiwa itu,”

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberi komentar pedas terkait akasi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pekan lalu. Dia menegaskan jika pemahaman yang dipakai para pelaku sangat salah.

Para terduga pelaku yang kini diamankan polisi sudah terjerumus paham yang merusak. Paham itu merugikan diri sendiri dan masyarakat luas.

“Itu paham yang salah. Bahwa kalau nanti saya meledakkan orang lain menjadi cedera, menjadi korban, saya menjadi korban, saya masuk surga. Itu pemahaman yang salah. Ini orang berbuat seenaknya seperti itu. Itu sangat salah,” kata Edy di Medan, Selasa (19/11) petang.

Bahkan dia tidak menganggap orang yang berpaham salah adalah warganya. “Itu bukan orang kita. Orang sakit jiwa itu,” ungkapnya.

Mabes Polri merilis bahwa 71 orang sudah ditangkap pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Polisi juga masih melakukan pengembangan di sejumlah titik.

Edy ingin terorisme dicegah supaya tidak menyebar di Sumut. Dia berharap seluruh jajaran pemerintahannya ikut bekerja melakukan pengawasan di masyarakat.

“(Tamu) 1x24 jam, harus lapor. Semua ini dihidupkan kembali. Siskamling, ada tamu yang mencurigakan, apa yang dilakukan di rumah harus diketahui. Itulah gunanya Babinsa. Itulah gunanya Bhabinkamtibmas. Itu gunanya RT, RW, berjenjang sampai ke atas,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Medan, Polri Tangkap 71 Orang Terduga Teroris

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya