Kuliah Tatap Muka Mulai Semester Ganjil, Begini Persiapan Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kemendikbudristek telah mengizinkan perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan perkuliahan dengan pembelajaran tatam muka (PTM) secara terbatas mulai semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.
Hal itu termuat dalam panduan dirilis melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022.
1. Edy: Tatap muka ini tidak boleh main-main
Dalam menyikapi kebijakan tersebut. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menegaskan bahwa pembelajaran atau kuliah tatap muka harus dipersiapkan secara matang.
"Tatap muka ini tidak boleh main-main," kata Edy saat meninjau vaksinasi Covid-19 kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di Kampus USU, Senin (27/9/2021).
2. PTM terbatas wajib jaga prokes secara ketat
Menurutnya, seluruh sivitas akademika di kampus maupun di kampus-kampus lain yang berada di wilayah Sumut, dalam melaksanakan PTM Terbatas wajib menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Karena merupakan syarat pertama yang harus dipenuhi, agar PTM terbatas tak menjadi ladang penyebaran COVID-19. Sehingga sebagai bentuk mewanti-wanti di kampus agar tak menjadi klaster penyebaran virus.
"Ini harus kita jaga sama-sama," tegasnya.
Baca Juga: PPKM Level 3, Begini Persiapan Medan Buka Sekolah hingga Bioskop
3. Vaksinasi sebagai syarat PTM terbatas
Adapun vaksinasi terhadap mahasiswa di kampus juga sebagai tindak lanjut diizinkan PTM terbatas di perguruan tinggi. Artinya pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga merupakan sebagai syarat PTM Terbatas.
Harapannya kepada mahasiswa, vaksinasi COVID-19 bisa rampung dalam waktu dekat dan bisa menekan potensi penyebaran virus.
"Paling tidak ini bisa mengantisipasi, selain protokol kesehatan yang paling utama dan pertama diterapkan," ucapnya.
4. Muryanto minta mahasiswa yang ikuti PTM wajib vaksinasi
Rektor USU, Muryanto Amin menambahkan bahwa saat ini pihak sudah siap melaksanakan PTM. Tenaga pendidik atau dosen sudah divaksin, begitu juga dengan fasilitas prokes yang disiapkan di ruang-ruang kelas. "Ini sekarang tinggal mempersiapkan mahasiswanya," katanya.
Lanjutnya, untuk sementara mahasiswa bisa memilih mengikuti perkuliahaan secara tatap muka atau daring. Ada dua metode masih akan terus berjalan.
Hanya saja, khusus untuk PTM Terbatas pihak kampus hanya mengizinkan mahasiswa yang sudah divaksin untuk mengikutinya.
" Kalau belum divaksin enggak boleh. Tidak boleh dia hadir di tempat. Tetap dari rumah," ucapnya.
5. Pihak USU akui masih melihat persiapan yang akan mulai tatap muka
Sampai saat ini, dari 39 ribu mahasiswa USU sudah 12 ribu yang divaksin. Dalam program vaksinasi kali ini, sedikitnya 20 ribu mahasiswa bisa divaksin dalam sembilan hari ke depan.
Pihak kampus optimistis, jika segala persiapan sudah rampung dan vaksinasi berjalan lancar, maka PTM di Kampus USU bisa dimulai pada Oktober mendatang.
"Masih kami lihat persiapannya, mudah-mudahan Oktober-November sudah mulai tatap mukanya," pungkas Muryanto.
Baca Juga: Medan Turun ke Level 3, Ini Daftar Lengkap Zona PPKM di Sumut