Hog Cholera Sumut, Penguburan Bangkai Babi Batal Karena Air Pasang

Akses menuju lubang galian sulit

Medan, IDN Times - Penguburan bangkai babi yang  mengapung di Danau Siombak dan Sungai Bedera, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan terkendala. Pegnuburan yang awalnya direncanakan hari ini batal.

Alasan pembatalan penguburan babi lantaran air laut yang pasang. Sehingga permukaan air Danau Siombak juga ikut naik.

1. Penggalian lubang tidak bisa dilakukan dengan alat berat biasa

Hog Cholera Sumut, Penguburan Bangkai Babi Batal Karena Air PasangPetugas BPBD menarik bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Petugas sejak pagi tadi sudah mengevakuasi bangkai babi ke titik penguburan. Eskavator amfibi yang digunakan untuk menggali lubang pun baru tiba sekira pukul 15.00 WIB. Penggalian lobang tidak bisa dilakukan dengan alat berat biasa, karena jalur yang dilalui tidak bisa dilewati.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Armasyah Lubis mengatakan, proses penguburan yang rencananya dilakukan hari ini batal.

"Tadi, setelah berkoordinasi dengan Camat Medan Marelan, terpaksa penguburan massal bangkai babi hari ini dibatalkan karena air pasang naik," katanya.

Baca Juga: Sudah 106 Bangkai Babi Diangkut, Pemerintah Pusat Bantu Penguburan

2. Penguburan ditunda hingga Selasa (11/11) pagi

Hog Cholera Sumut, Penguburan Bangkai Babi Batal Karena Air PasangBangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, diduga sengaja dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (IDN Times/Prayugo Utomo)

Rencananya, proses penguburan bangkai babi  itu akan dilaksanakan besok pagi, dimulai pada pukul 06.00 WIB. Sementara, petugas BPBD masih terus mengumpulkan bangkai babi ke titik penguburan.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk  penguburan babi yang mati ini.

“Dari Kementerian melalui dirjen peternakan akan membantu partisipasi dalam penanganan, penguburan ternak babi ke depan. Supaya tidak terjadi lagi penyebaran Hog Cholera ini ke daerah lain. Pusat akan membantu Kabupaten Kota dalam hal penanganan penguburan,” pungkasnya.

3. Penyebaran virus coba dihentikan dengan memberi disinfektan

Hog Cholera Sumut, Penguburan Bangkai Babi Batal Karena Air PasangBangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, diduga sengaja dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (IDN Times/Prayugo Utomo)

Saat ini, kolera babi telah mewabah di 11 kabupaten di Sumut. Virus itu mengakibatkan sedikitnya 5.800 ekor babi mati.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap mengatakan pihaknya juga sudah menyebar disinfektan terhadap babi milik peternak.

Dia juga memastikan jika Hog Cholera tidak menular kepada manusia atau pun ternak lainnya. “Hanya dari babi ke babi,” kata Azhar.

Baca Juga: Bangkai Babi Berserakan! Taman Wisata Danau Siombak Sepi Pengunjung

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya