Edy Rahmayadi Sebut Liga Indonesia Paling Ribet di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kembali memberi komentar terkait penghentian Liga 2. Mantan Ketua Umum PSSI itu angkat bicara terkait owner meeting Liga 2 yang digelar Selasa (24/1/2023).
Meeting yang dihadiri perwakilan 26 klub kembali memutuskan kesepakatan melanjutkan kembali sisa kompetisi Liga 2, namun keputusan tetap ada di PSSI.
1. Edy kesal soal keputusan-keputusan dari PSSI dan PT LIB
Menyikapi owner meeting itu, Gubernur Edy mengaku capai. Dia tampaknya kesal mengikuti perkembangan lanjutan Liga 2, yang dilakukan PSSI dan PT LIB sebagai operator.
Edy justru meminta jurnalis juga mengaji sikap dari PSSI yang sempat menghentikan Liga 2. Kondisi ini berimbas dengan klub dan pemain hingga pembinaan atlet.
"Hak dia lah (PSSI dan PT LIB) itu, capek kita mengurusinya, kau (wartawan) kaji sendiri," kata mantan Ketum PSSI itu, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Keputusan Liga 2 Tunggu KLB PSSI, PSMS: Berasa Politis
2. Sebut Liga di Indonesia paling ribet
Edy yang juga menjabat sebagai Pembina PSMS Medan mengatakan saat ini sudah ada statuta dan regulasi diatur FIFA dan PSSI untuk mengatur Liga di Indonesia. Dia hanya mendorong statuta itu dijalankan dengan baik.
Dengan polemik yang terjadi, Edy menyebut jika Liga di Indonesia paling ribet.
"Di mana-mana di dunia itu sudah ada namanya liga, yang dibawahi oleh FIFA. Yang paling ribet ya, di tempat kita ini (Liga Indonesia)," jelas Edy.
3. Liga 2 sistem bubble rencananya akan kick off 24 Februari usai KLB
Sebelumnya, dalam pertemuan yang dihadiri 26 klub, diputuskan Liga 2 akan digelar dengan sistem bubble atau terpusat. Sriwijaya FC dan Persiraja tidak hadir. Sementara 9 klub menyatakan menolak liga lanjut. PSMS dan Karo United mendukung kompetisi tersebut. Namun tetap saja keputusan resmi menunggu PSSI atau KLB pada 16 Februari 2023.
“Keputusan tadi mayoritas klub menginginkan Liga 2 lanjut dengan sistem bubble. Rencananya kick off pada 24 Februari. Nantinya, kompetisi berhenti saat bulan puasa, karena memang infrastuktur kurang memadai sesuai risk assesment Mabes Polri," kata Dirut PT LIB Ferry Paulus.
Setelah itu, dilanjutkan sesudah Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Lalu babak 8 besar sampai final dan tuntas pada akhir Juni atau awal Juli 2023, mendatang.
Baca Juga: PT LIB Undang Owner Club Meeting, PSMS: Mudah-mudahan Liga 2 Lanjut