Bupati Madina Kena Tegur Gubernur Edy Soal Status Darurat Bencana

Edy mengaku sampai ditelepon pemerintah pusat

Medan, IDN Times – Bupati Mandailing Natal (Madina) Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution ditegur oleh Gubernur Sumatra Udara Edy Rahmayadi. Teguran itu terkait kebijakan status darurat bencana ketika Madina dihantam banjir besar Desember 2021 lalu.

Teguran ini disampaikan Edy Rahmayadi saat acara seminar bertema bencana dan sumber daya manusia di Medan, Selasa (18/1/2022). Jakfar tidak hadir dalam acara itu. Dia diwakili oleh Sekretaris Daerah Madina.

1. Kebijakan darurat bencana membuat Edy sampai ditelepon

Bupati Madina Kena Tegur Gubernur Edy Soal Status Darurat BencanaIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Kebijakan bupati yang membuat Madina status darurat bencana diakui Edy membuat dirinya dihubungi banyak pihak, termasuk dari pemerintah pusat.

"Sibuk Jakarta nelponi ada darurat bencana, kebingungan semuanya," kata mantan Pangkostradi itu dilansir ANTARA.

2. Status darurat bencana dianggap belum tepat

Bupati Madina Kena Tegur Gubernur Edy Soal Status Darurat BencanaGubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama unsur Forkopimda melakukan peninjauan Peralatan Bencana pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana dan Gelar Peralatan Bencana Provinsi Sumut, di Hanggar Lanud Soewondo, Medan (13/09). (Diskominfo Sumut)

Kata Edy, dengan cakupan banjir dan jumlah korban yang ada, Madina belum perlu dibuat status darurat bencana.

"Cakupan lokasi bencana, ada sering dipakai gambaran 2/3 dari wilayah bapak itu. Kalau itu semua berhenti, 2/3, berarti bapak tak sanggup, bikinkan darurat bencana, nanti gubernur turun langsung, gak usah bikin darurat pun saya turun. Tak mampu gubernur, nasional turun," tuturnya.

Edy juga menjelaskan indikator lain soal darurat bencana. Jumlah korban yang ada di Madina juga dikatakannya belum masuk kategori darurat bencana. “Jumlah korban bapak hitung benar. Korbannya tiga, darurat bencana. Jangan begitu. Ini kejadian sedikit sungai meluap, darurat, stres semua orang," imbuhnya.

Apalagi, kata Edy, jika melihat kerusakan sarana dan prasarana. Edy menegaskan banjir yang terjadi di Madina belum perlu dikategorikan sebagai darurat bencana.

"Gangguan terhadap kemampuan sumber daya alam maupun buatan, ini benar-benar total. Kayak simeru itu, baru darurat bencana. Bapak baru air meluap, lima desa terendam, tak ada yang meninggal, anak-anak berenang disitu, bapak bikin darurat. Kalang kabut kita nanti," tutupnya.

3. Sebanyak 16 kecamatan direndam banjir pada Desember 2021, terburuk selama 10 tahun terakhir

Bupati Madina Kena Tegur Gubernur Edy Soal Status Darurat BencanaGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau rumah relokasi korban banjir bandang Madina (Dok Humas Pemprov Sumut )

Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara diterjang banjir  pada Jumat (17/12/2021). Sebanyak 16 dari 23 kecamatan yang ada di sana terendam air dengan ketinggian variatif. Sebagian warga menilai, ini adalah banjir teerburuk selama 10 tahun terakhir.

Kasi Pemulihan Sosial Ekonomi BPBD Madina Julinaida Hasibuan, mengatakan banjir disebabkan sungai meluap yang disebabkan intensitas hujan tinggi. Tidak kurang dari 2 ribu keluarga terdampak banjir.

Selain banjir, sejumlah titik longsor juga dilaporkan terjadi di sana.  Adapun 16 Kecamatan yang terdampak banjir hingga sekarang yakni, Kecamatan Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Batang Natal, Panyabungan, Hutabargot, Sinunukan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Nagajuang, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan dan Kotanopan.

Baca Juga: Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi Dilaporkan ke KPK, Ada Apa?

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya