Banjir Rendam 5 Kecamatan di Kota Tebing Tinggi, 3.122 KK Kena Imbas

Akibat meluapnya Sungai Padang 

Tebing Tinggi, IDN Times – Sungai Padang Kota Tebing Tinggi meluap, Jumat (27/11/2020). Akibatnya, 13 kelurahan dari lima kecamatan direndam banjir.

Adapun lima Kecamatan yang terendam, yaitu Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Rambutan, Bajenis, dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

Diketahui meluapnya sungai Padang diperkirakan mulai pukul 03.00 WIB hingga saat ini, volume air masih tinggi dan belum ada tanda-tanda surut.

1. Intensitas hujan tinggi di hulu Kabupaten Simalungun membuat sungai meluap

Banjir Rendam 5 Kecamatan di Kota Tebing Tinggi, 3.122 KK Kena ImbasBanjir merendam lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi, Jumat (27/11/2020). (M.Daffa Al Ashri for IDN Times)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi Wahid Sitorus, menjelaskan meluapnya Sungai Padang karena intensitas curah hujan di Hulu Kabupaten Simalungun sangat tinggi. Sehingga Sungai Padang tidak mampu menampung debet air dari hulu.

Menurut data, untuk sementara rumah warga yang terendam total berjumlah 3.122 Kepala Keluarga (KK). Pihak BPBD juga masih melakukan pendataan di lapangan.

Dari lima Kecamatan yang terendam banjir, salah satunya Kecamatan Bajenis terdampak paling parah sebanyak 1.451 KK dari 6 Kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Ketinggian terparah terjadi di Kecamatan Bajenis dengan ketinggian sampai 1,5 meter dan ketinggian air sampai atap rumah warga,” ucap Wahid.

Baca Juga: Konsep Taman Rooftop untuk Atasi Banjir dari Akhyar Dikritik Pengamat

2. Banjir juga rendam jalan raya

Banjir Rendam 5 Kecamatan di Kota Tebing Tinggi, 3.122 KK Kena ImbasBanjir merendam lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi, Jumat (27/11/2020). (istimewa)

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga telah menggenangi kawasan jalan raya dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Namun, masih bisa dilalui kendaraan roda dua seperti sepeda motor.

"Jalan lintas itu sudah digenangi air setinggi lutut matahari kaki. Sepeda motor masih bisa melintas pelan-pelan,” katanya.

3. Sedimentasi sungai juga jadi penyebab air meluap

Banjir Rendam 5 Kecamatan di Kota Tebing Tinggi, 3.122 KK Kena ImbasBanjir merendam lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi, Jumat (27/11/2020). (istimewa)

Saat ini BPBD bersama personel TNI dan Polri sedang mengevakuasi warga, khususnya para lansia yang masih berada di dalam rumah untuk dibawa menuju posko darurat. BPBD serta pemerintah daerah juga telah menyiapkan fasilitas dapur umum, posko darurat, dan menyuplai bantuan makanan cepat saji.

“Sudah kita dirikan posko – posko di Kecamatan Bajenis dan akan di droping bahan makanan siap saji seperti beras dan mie instan. Mereka sudah dirikan dapur umum, kita tinggal subsidi bahan makanan saja,” beber Wahid.

Menurut Wahid ini bukan banjir untuk pertama kalinya yang terjadi selama 2020. Selain tingginya curah hujan, tanggul yang telah dibangun pemerintah untuk menahan debet air masuk ke pemukiman warga juga tak mampu menampung akibat sedimentasi air sungai yang telah menumpuk.

“Cuaca ini kan gak bisa kita prediksi kalau memang intensitas hujan sangat lebat ya kemampuan sungai itu terbatas. Di samping itu sedimentasi sungai juga tebal, perlu normalisasi gitu,” jelas Wahid.

Baca Juga: Tak Kena Banjir Bandang, Wisata Bukit Lawang Dipastikan Tetap Buka

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya