Banjir Bandang Terjang Rumah Warga setelah Dua Jam Hujan Kristal Es 

Dua rumah tersapu arus, seorang warga masih hilang

Samosir, IDN Times – Bencana banjir bandang melanda Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Jumat (3/5) . Air Sungai Rasangbosi tiba-tiba naik dengan arus yang dahsyat.

Sebelum banjir, di kawasan kawasan Samosir dan sekitarnya diguyur hujan deras. Banjir menerjang sekira pukul 16.00 WIB. Seorang warga dikabarkan hilang dan masih dalam pencarian.

1. Hujan kristal es turun selama dua jam sebelum banjir bandang

Banjir Bandang Terjang Rumah Warga setelah Dua Jam Hujan Kristal Es IDN Times/Istimewa

Bendahara Kecamatan Sitiotio Uluan H Rajagukguk menjelaskan, sebelum banjir, hujan mengguyur desa dengan begitu derasnya. Air turun bersamaan dengan kristal es berukuran kecil.

“Hampir dua jam tadi hujannya. Sampai saat ini masih mendung,” kata Uluan, Jumat (5/2) petang.

Baca Juga: Fakta Baru soal Ledakan di Sate Kerang Rahmat yang Belum Terungkap

2. Banjir bandang sapu dua rumah, dua lainnya rusak berat

Banjir Bandang Terjang Rumah Warga setelah Dua Jam Hujan Kristal Es IDN Times/Istimewa

Arus sungai yang cukup dahsyat menyapu apapun yang dilintasinya. Bahkan air yang naik tingginya mencapai empat meter.

Air sontak berubah berwarna coklat saat banjir. Derasnya arus membawa material kayu dan batu dari hulu sungai.

“Ada empat rumah yang terdampak. Dua rumah terikut arus. Dua lagi rusak dan dimasuki lumpur,” ujarnya.

3. Dua warga jadi korban, satu di antaranya masih hilang

Banjir Bandang Terjang Rumah Warga setelah Dua Jam Hujan Kristal Es IDN Times/Istimewa

Dalam bencana banjir bandang itu, dua orang menjadi korban. Satu korban mengalami patah tulang. Korban bernama Oppung Daniel itu sempat dibawa ke Puskesmas di Kecamatan Sitiotio. Kini laki-laki berusia sekitar 60 tahun itu, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adrianus Sinaga di Kecamatan Pangururan untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Warga yang hilang bernama Oppung Santa. Umurnya sekitar 60 tahun. Kita masih melakukan pencarian bersama warga sekitar,” ungkapnya.

Banjir bandang serupa ternyata pernah terjadi 2010 silam. Namun kondisinya tidak separah sekarang.

"Saat ini kondisinya sudah surut. Namun berpotensi terjadi lagi kalau hujan. Karena di sini masih mendung," pungkasnya. 

Baca Juga: Cuaca Panas Terik, Ini Tips Dokter agar Tubuh Tetap Fit

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya