Satwa Medan Zoo Terancam Kelaparan, Warga Kumpulkan Koin Penyelamatan
Dok/Pribadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo resmi ditutup sementara sejak 23 Maret 2020. Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Terdampak, Medan Zoo mengalami kendala untuk biaya operasionalnya.
Melihat hal itu, beberapa kelompok masyarakat yang tergabung dalam gerakan peduli satwa Medan melakukan donasi koin untuk satwa yang terdampak COVID-19. Berikut cerita seorang tim penjemput koin, Drh. Sucitrawan kepada IDN Times Sumut terkait kegiatan donasi koin untuk satwa.
1. Sejak ditutup hingga kini Medan Zoo tidak ada pemasukan sehingga sangat mempengaruhi operasional-nya
Dok/PribadiSucitrawan mengatakan, sejak ditutup hingga kini Medan Zoo tidak ada pemasukan sehingga sangat mempengaruhi operasional-nya.
"Operasional selama ini adalah dari tiket masuk para pengunjung, jadi tidak dari APBD. Untuk efisiensi perusahaan telah merumahkan lebih 50 persen karyawan-nya, terutama karyawan di bidang kebersihan dan THL," ujarnya.
Baca Juga: Satwa Terancam Kelaparan Dampak Corona, Pemko Biayai Medan Zoo
2. Banyak masyarakat yang simpati baik dari Medan, luar Medan bahkan luar negeri
Dok/PribadiBerangkat dari permasalahan tersebut. Sucitrawan bersama teman-temannya membuat gerakan peduli satwa Medan melakukan donasi koin untuk satwa yang terdampak COVID-19.
"Sementara pakan hewan semenjak kami buka donasi "koin peduli satwa" kondisinya aman. Banyak masyarakat yang simpati baik dari Medan, luar Medan bahkan luar negeri. Sepertinya masyarakat pengen gotong royong untuk membantu kelestarian satwa di Medan Zoo," tuturnya.
3. Sucitrawan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan atensi masyarakat terhadap gerakan mereka
Dok/PribadiSucitrawan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan atensi masyarakat terhadap gerakan yang mereka lakukan..
"Semoga Medan Zoo bisa menjadi benteng terakhir untuk kelestarian satwa liar.
Salam lestari," pungkasnya.
Baca Juga: Membegal Pakai Samurai, Napi Asimilasi COVID-19 Ditembak Mati
