Cerita Baik Foundation Ajak Anak Belajar Dongeng untuk Hindari Gadget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Cerita Baik Foundation menggelar "Parade Hari Dongeng Nasional" di Manhattan Times Square, selama dua hari pada Sabtu dan Minggu ( 12/11/2022 dan 13/11/2022). Lomba yang diselenggarakan cukup beragam, mulai dari lomba mendongeng dengan kategori dewasa dan anak.
Kemudian diisi juga dengan lomba mewarnai, lomba diorama origami, dan juga panggung anak ceria dengan memperebutkan piala Gubernur Sumatra Utara.
1. Kategori dewasa juga ikut serta
Founder Cerita Baik Foundation Indri menyampaikan kegiatan Hari Dongeng Nasional 2022 kali ini termasuk spesial, karena melibatkan orang dewasa dan anak dalam mengisi panggung.
"Tahun ini kami rayakan spesial, karena kita buat kegiatan yang melibatkan orang dewasa dan anak-anak dalam 3 perlombaan," ujar Indri.
Kegiatan diikuti oleh 30 orang untuk kategori anak dan 15 peserta untuk kategori orang dewasa, dan 200 anak untuk lomba mewarnai.
Baca Juga: 20 Maret Hari Dongeng Sedunia: Sejarah dan Pentingnya Dongeng
2. Dongeng adalah bagian dari membentuk karakter dasar anak
Indri yang akrab dipanggil bunda ini mengatakan dongeng adalah bagian dari membentuk karakter dasar seorang anak.
"Dongeng membentuk karakter dasar yang harus dimiliki anak, agar dia dapat tumbuh kembang secara mental dan fisik," pungkasnya.
Bagi wanita itu kegiatan mendongeng seperti ini adalah sebuah kebahagiaan, dimana dapat melihat masih banyak anak yang tumbuh kembang dengan bakatnya begitu baik dan penuh semangat.
"Kegiatan ini yang jelas mereka sangat mencerahkan, bahwa kita masih punya banyak anak yang berprestasi ditengah sindiran bahwa anak Indonesia yang selalu asyik dengan gadget. Ternyata kita masih punya anak-anak yang memupuk bakatnya sejak dini dan berhasil menyelesaikan sebuah tantangan dengan sangat baik," tuturnya.
3. Diharapkan akan muncul generasi para pendongeng
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan bibit baru para pendongeng berbakat tentunya.
"Kegiatan ini memperingati hari dongeng nasional itu yang pasti, kemudian kita mencari bibit pendongeng, penutur, dari kecil. Dan juga sebenarnya, kita memberikan ruang buat orang dewasa yang sebenarnya sudah sangat ingin menunjukkan potensi mereka, namun terkadang tidak terwadahi. Karena para penggiat literasi terlalu fokus dengan bibit baru atau anak-anak untuk mendongeng, padahal kita masih punya orang dewasa yang mumpuni untuk hal itu," tambah Bunda Indri.
"Harapan bagi para orangtua terkait dongeng, yakni kita sendiri sebagai orang tua harus diet gadget untuk lebih menggunakan waktu yang ada dengan bercerita bersama anak. Sehingga anak punya wawasan yang didapat langsung dari cerita ibunya, karena tentu saja teknik bercerita akan sangat menyenangkan dari pada perintah langsung," harap Founder Cerita Baik itu.
Sembari itu ia berpesan untuk hari dongeng nasional di tahun 2022 ini, semoga dengan hari ini kita bisa kembali ingat, Indonesia ini kaya dengan khasanah cerita-cerita baik yang bisa mengembangkan potensi negara dan memperkenalkannya dengan cara bercerita.
Baca Juga: 7 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak yang Banyak Pesan Moral