Satgas Gabungan Percepatan Rempang Eco-City Kebut Sosialisasi 5 Hari

Medan, IDN Times - Kasatgas Gabungan Percepatan Rempang Eco-City, Harlas Buana menyampaikan ada 10 tim khusus yang telah terbentuk untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat mengetahui rencana pembangunan dan relokasi untuk hak warga.
“Inilah tim sosialisasi terus kita lakukan ke masyarakat,” ucap Harlas.
Dari 10 tim ini, salah satunya terdiri dari tim BP Batam dan juga dari tim pengamanan TNI Polri. “Masing-masing tim ada 11 personil,” ujarnya.
1. Salah satu kawasan yang menjadi target adalah Kelurahan Sembulang
Dia mengatakan terbentuknya tim ini untuk mensosialisasikan dari satu rencana pembangunan. Salah satu kawasan yang menjadi target adalah Kelurahan Sembulang yang terletak di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
“Sehingga masyarakat bisa tahu bahwa ini akan dibangun industri tentunya untuk menyejahterakan masyarakat,” jelas Harlas.
“Tenaga kerja yang dibutuhkan nanti untuk ini saja jika sudah terbangun 35 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan untuk ini dengan total investasi 5 tahun pertama Rp170 triliun untuk kerja saja di sini,” tambahnya.
Baca Juga: Taba Iskandar: Warga Rempang Ketakutan Menunggu 28 September
2. Ada dua tahap cara sosialisasi ke masyarakat
Saat disinggung terkait tahap sosialisasinya ke masyarakat, Harlas mengatakan akan ada teknik atau cara seperti mendatangi masyarakat dengan bersilaturahmi.
“Jadi, ada beberapa teknik atau cara yang pertama kita door to door ke masyarakat kita datangi untuk di jelasi, silahturahmi. Kedua jika memang ada RT yang menawarkan untuk mengumpulkan silakan nanti kita datang untuk menjelaskan kepada warga semua,” jelasnya.
3. Sosialisasi ke masyarakat lima hari ke depan akan dituntaskan
Sementara, Kasatgas Gabungan Percepatan Rempang Eco-City menargetkan sosialisasi ini ke masyarakat sampai dengan Rabu (20/9/2023). Artinya ada waktu lima hari ke depan.
“Sampai saat ini yang sudah datang ke rumah sekitar 87 orang, estimasi 650. Itu di kawasan ini saja di Sembulang. Tapi itu akan terus bertambah, karena nanti akan ada yang sifatnya 1 RT akan membawa 100 KK. Ini sudah dikomunikasikan dengan warga,” tuturnya.
“Kita masih menunggu kesepakatan warga, makanya kita optimis,” pungkasnya.
Baca Juga: Tim Advokasi Warga Rempang yang Ditahan Merasa Dipingpong Polisi