Menhub Evaluasi Proyek Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8 Triliun di Medan

Medan dan Bandung akan jadi kota percontohan

Medan, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja (Kunker) meninjau Terminal Tipe A Amplas di Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, pada Jumat (28/6/2024).

Kegiatan ini mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp1,8 Trilun, dalam infrastruktur perhubungan darat terkhusus pada Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan.

"Kita meninjau atau mengevaluasi Loan dari World bank sebanyak 1,8 triliun. Itu diberikan ke Medan dan Bandung, tadi dalam diskusi persiapan-persiapan sudah dilakukan," ujar Budi Karya Sumadi.

Tinjauan ini didampingi oleh Walikota Medan Bobby Nasution, Dirjen Perhubungan Darat Irjen Pol. Risyapudin Nursin, dan rombongan lainnya.

1. Dana pinjaman Rp1,8 Triliun, rinciannya Depo Rp500 miliar selebihnya infrastruktur

Menhub Evaluasi Proyek Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8 Triliun di MedanMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Amplas Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dikatakan Menhub Budi bahwa, dana Rp1,8 Triliun ini ada di dua Kota yakni Medan dan Bandung yang masing-masing mendapatkan dana pinjaman tersebut dari Bank Dunia. 

"Masing-masing kota Rp1,8 triliun jadi kira-kira Rp300 miliar untuk Depo dan Rp1,5 triliun untuk infrastruktur itu ada jalan, pedestrian, ada halte. Saya pikir ini contoh yang baik untuk menciptakan kota yang menjadi contoh bagi kota-kota yang lain bahwa koridor bis harus direncanakan dengan baik untuk penumpang maupun pejalan kaki," jelasnya.

2. Pemerintah Pusat sudah sediakan 70 unit bis untuk siap beroperasi di Medan

Menhub Evaluasi Proyek Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8 Triliun di MedanMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Amplas Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat ini, Pemerintah Pusat sudah menyediakan 70 bis sebagai tahap awal untuk Kota Medan dan bersamaan dengan Kota Bandung.

Sehingga, diharapkan dua kota ini akan menjadi contoh baik bagi kota-kota lain di Indonesia dan dapat menarik perhatian para donatur nantinya.

"Lalu, koneksitas dengan masing-masing terminal juga dijaga dan yang penting juga kesediaan untuk menyediakan 70 bis ditahap awal ini kira-kira 15 menit. Ini juga kita terapkan di Bandung secara bersama, Insyallah ini bisa menjadi contoh kalau ini baik tentunya donatur-donatur bisa memberikan kepada kota-kota yang lain," ungkap Budi.

Dari dana Rp1,8 triliun ini, ada 6 koridor. Dalam 1 koridor ini penuh hampir 10 km itu diperbaiki. Sehingga, para pengguna jalan  bisa menikmati pedestrian yang dibangun oleh bantuan dari Bank Dunia.

Jika nantinya ada pengalihan kepemimpinan daerah nantinya, Budi berharap kepemimpinan daerah berikutnya dapat melanjutkan dengan baik.

"Ini dari loan word bank berarti pendanaan itu menerus jadi gak ada masalah
Kita ini melaksanakan ini adalah tim jadi saya mungkin berakhir tapi pak Dirjen masih terus. Nah, Insyallah nanti penggantinya pak Bobby bisa meneruskan ini suatu Proyek yang membanggakan untuk medan jadi bayangkan medan menjadi contoh bagi sebuah kota di Indonesia," ucapnya.

Desain proyek ini akan dikerjakan dari perusahaan di Shanghai, Cina yang ditunjuk langsung oleh Bank Dunia.

3. Pemko Medan akan sediakan lahan untuk Depo sebagai dukungan proyek ini

Menhub Evaluasi Proyek Pinjaman dari Bank Dunia Rp1,8 Triliun di MedanMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Amplas Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan Pemerintah Kota Medan menjadi salah satu pusat perhatian dari Kemenhub dari sejumlah program. Sehingga, akan tetap berkomitmen sebagai bentuk dukungan dari Pemko Medan.

"Kami dari Pemerintah Kota tentunya berterimakasih kepada Kementrian Perhubungan yang menjadikan Kota Medan ini salah satu pusat perhatian dari Kementrian Perhubungan dari beberapa program Kementrian Perhubungan ini, banyak yang masuk ke Pemerintah Kota Medan untuk membantu masyarakat Kota Medan tentunya. Oleh karena itu, kami dari Pemerintah Kota Medan tetap menyampaikan komitmen agar seluruh proyek seluruh pekerjaan ditingkat nasional yang ada di Kota Medan ini akan kita support," jelas Bobby.

Dukungan dari Pemko Medan dalam proyek ini, termasuk depo yang akan dijadikan lahan dari Pemerintah Kota Medan.

"Kita berikan untuk bangunan Depo nanti itu salah satunya dan beberapa tadi yang disampaikan pak Menteri nanti per tanggal 17 Agustus memang itu mungkin hadiah juga kepada masyarakat Kota Medan yang menggunakan transportasi umum ini," pungkas Bobby.

Baca Juga: Ini 3 Pesan Menhub Budi Karya saat Tinjau Terminal Amplas Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya