Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa Nyawa

Delapan korban lain mengalami luka dan koma

Langkat, IDN Times - Nasib tak beruntung dialami sekelompok remaja di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Niat baik membangunkan warga untuk bersantap sahur, becak bermotor (betor) yang mereka kendarai justru ditabrak minibus di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (26/4) dini hari.

Akibat kejadian itu, nyawa dua remaja dilaporkan menghilang, sementara empat orang menderita luka berat dan empat lainnya luka ringan. Saat ini dua korban tewas telah dimakamkan pihak keluarga.

Sedangkan empat korban luka berat, dua di antaranya tidak sadarkan diri, termasuk empat korban luka ringan, dirawat di RSU Bidadari, Kota Binjai, Sumatera Utara.

1. Berikut identitas korban tewas dan luka-luka

Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa NyawaBecak bermotor yang dikendarai remaja saat membangunkan sahur (IDN Times/ istimewa)

Keterangan dihimpun IDN Times, dua korban tewas atas nama Muhammad Fahri (15), warga Jalan Bumiayu, Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai dan Feri Idul Fitri (15), warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Lalu, empat korban luka berat atas nama Muhammad Arief Herlambang (13) dan Rendi Gunawan (17), keduanya warga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, yang masing-maaing tidak sadarkan diri, serta Faisal Yusuf (17) dan Awi Perdana (14), keduanya pun tercatat sebagai warga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai.

Kemudian, empat korban luka ringan yakni Muslim Tuah Pandoren (13), warga Dusun IV-B, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, serta Muhammad Sarijal (19), Anshori (19), dan M Yakub Kurnadi (19), ketigabya wadga Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai.

Baca Juga: Resep Bikin Donat Singkong, Cocok untuk Takjil Buka Puasa

2. Ditabrak dari belakang, nomor plat minibus tak diketahui

Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa NyawaBetor yang dikendarai remaja saat sedang membangunkan sahur (IDN Times/ istimewa)

Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, seluruh korban diketahui mengendarai becak bermotor Suzuki Smash BK 3414 RQ sambil membangunkan orang sahur melintasi Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwalabegumit, dari arah Kota Binjai menuju Kota Stabat.

Namun sewaktu melintas di depan Rumah Makan Rosela, Kelurahan Kwala Begumit, becak bermotor yang ditumpangi 10 remaja itu tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil minibus yang belum diketahui jenis dan nomor plat kendaraannya.

Akibat tabrakan itu, seluruh korban jatuh terhempas ke jalan dan becak bermotor yang mereka tumpangi mengalami rusak berat. Malang dua remaja meninggal di lokasi kejadian, dua tidak sadarkan diri, dua lagi menderita luka berat, dan empat lainnya luka ringan.

3. Usai menabrak, pengendara minibus melarikan diri

Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa NyawaKorban saat dibawa ke rumah sakit (IDN Times/ istimewa)

Sebaliknya pengemudi mobil minibus penabrak becak bermotor yang ditumpangi para korban, lebih memilih melarikan diri dengan tetap memacu kencang kendaraannya menuju arah Kota Stabat.

Oleh warga yang mengetahui kejadian itu, mereka pun bergegas datang menyelamatkan seluruh korban. Seketika itu seluruh korban dibawa menuju RSU Bidadari Kota Binjai, guna menjalani perawatan medis.

"Kami nggak sempat lihat mobilnya. Karena tiba-tiba dia tabrak kami dari belakang, terus lari gitu aja," kata salah seorang korban di RSU Bidadari, Kota Binjai, yang terlihat masih terlihat cukup shock atas kejadian itu.

4. Kasus ditangani unit lakalantas Polres Binjai

Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa NyawaIlustrasi pemberlakuan PSBB. IDN Times/Herka Yanis

Kepala Kepolisian Resor Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo melalui Kepala Kepolisian Sektor Binjai, AKP Rubenta Tarigan, via sambungan telepon seluler, Minggu (26/4) pagi, membenarkan kasus kecelakaan lalu lintas maut itu.

"Ya, benar itu. Kejadiannya sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi. Total ada 10 korban. Dua di antaranya meninggal. Saat ini kasusnya ditangani Unit Laka Satlantas Polres Binjai," ungkap mantan Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Binjai Utara tersebut.

Secara khusus Rubenta menyayangkan kasus kecelakaan lalu lintas maut itu terjadi. Sebab ada dugaan para korban tidak mengindahkan imbauan pemerintah yang melarang konvoi atau kegiatan berkelompok lainnya di masa pendemi COVID-19 seperti saat ini.

"Kan sudah ada imbauan untuk tidak konvoi, baik untuk takbiran atau membangun orang sahur, tapi malah tidak dindahkan. Sebaliknya, kita juga sesalkan sikap pengemudi mobil, karena tega melarikan diri dan membiarkan seluruh korban terkapar begitu saja di jalan," ungkapnya.

Baca Juga: [UPDATE] Sudah 61 Jenazah di Sumut Dimakamkan Pakai Protokol COVID-19

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya