Ngantre hingga Berdesakan, Nek Ngadiyem Menangis Tak Dapat Bantuan

Nenek 72 tahun itu tidak terdaftar BPNT

Binjai, IDN Times - Mata Nek Ngadiyem berkaca-kaca ketika duduk di salah satu ruangan kantor Dinas Sosial (Dinsos) Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara. Sudah mengantre lama demi mengharapkan bantuan, nenek 72 tahun itu pulang dengan tangan hampa.

"Saya kemari disuruh Pak Kepala Lingkungan (Kepling), tapi sampai di sini, saya tidak jadi menerima bantuan karena kata pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) tidak terdaftar," kata Ngadiyem, Sabtu (15/1/2022).

1. Susah payah mengantre dan berdesakan harapkan bantuan

Ngantre hingga Berdesakan, Nek Ngadiyem Menangis Tak Dapat BantuanWarga yang saling berdesakan dan berkerumun serta timbulkan kemacetan di Dinas Sosial (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Padahal nenek 72 tahun ini sudah berdesak-desakan dan mengikuti antrean beberapa hari ini belakangan ini. Meski lelah mendera, warga Lingkungan IV, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara rela mengantre guna mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Entah mana yang benar, saya sudah tua begini merasa dibola-bola jadinya. Sudah sampai sini, kok katanya nama saya tidak terdaftar," beber Nek Ngadiyem lirih dengan napas terengah-engah.

2. Polisi urai kemacetan guna menghindari kerumunan masyarakat

Ngantre hingga Berdesakan, Nek Ngadiyem Menangis Tak Dapat BantuanWarga yang saling berdesakan dan berkerumun serta timbulkan kemacetan di Dinas Sosial (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Terlihat masyarakat terus berdatangan ke Dinas Sosial sejak 11 Januari hingga Sabtu (15/1/2022) hari ini. Mulai pagi hingga malam hari. Baik tua hingga muda, mereka mengantre dan menimbulkan kerumunan. Bahkan hingga membuat ruas jalan sempat macet. Petugas kepolisian turun mengurai kemacetan serta menertipkan ratusan masyarakat yang berkerumun.

"Kami baru tahu ketika melintas di jalan tersebut. Kami sempat bertanya-tanya kenapa terjadi kemacetan panjang. Sebelumnya gak ada koordinasi, kalau ada mungkin kemacetan panjang tidak akan terjadi," kata Kasat Lantas Polres Binjai AKP Djoko Lelono.

Baca Juga: Antrean Bantuan Tunai, Warga Berdesakan di Kantor Dinas Sosial Binjai

3. Anggaran tahun 2021 baru dibagikan tahun 2022

Ngantre hingga Berdesakan, Nek Ngadiyem Menangis Tak Dapat BantuanWarga yang saling berdesakan dan berkerumun serta timbulkan kemacetan di Dinas Sosial (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Terpisah Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sosial (Dinsos) Hamidan, akhirnya angkat bicara. Dirinya mengakui, jika nama yang mendapat BPNT anggaran tahun 2021 itu dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sumbernya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"DTKS itu asalnya dari SIKS-NG dengan sistem pendataan online yang ada di setiap Kelurahan," kata Hamidan, melalui pesan WhatsApp.

Disinggung soal bantuan berupa uang tunai padahal harusnya berupa beras dan pangan lainnya, Hamidan mengatakan atas instruksi Kemensos.

"Ada perintah Mensos karena di penghujung tahun dibayar tunai dan diperbolehkan sampai dengan Januari," paparnya.

4. Kadis akui Dinsos Binjai hanya sebagai tempat untuk membagikan saja

Ngantre hingga Berdesakan, Nek Ngadiyem Menangis Tak Dapat BantuanWarga yang saling berdesakan dan berkerumun serta timbulkan kemacetan di Dinas Sosial (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Untuk lebih jelasnya, kata dia, diharapkan konfirmasi langsung kepihak BNI. Karena dari Kemensos, uangnya dikirim ke bank penyalur bukan ke Dinas Sosial (Dinsos). Bahkan yang membagikan adalah pihak dari petugas bank yang disiapkan di Dinsos. "Hanya saja tempatnya di Dinsos," kata Hamidan.

Bahkan diakui dia, yang berhubungan dengan bank pendamping lapangan Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK). "Mereka merupakan relawan dari Kemensos (honorer)," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Cabai hingga Minyak di Binjai Naik, Disperindag Buat Pasar Murah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya