Harga Cabai Kian Pedas di Pasar Tradisional Binjai, Hampir Rp40 Ribu

Binjai, IDN Times - Harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan di tiga pasar tradisional. Seperti di Pasar Tavip, Pasar Kebun Lada, dan Pasar Brahrang di Kota Binjai, Sumatra Utara.
Adapun harga bahan pokok yang mengalami kenaikan antara mulai dari cabai, ayam hingga bahan pokok lainya. "Sekarang semuanya mahal," keluh Liya, salah satu ibu rumah tangga, Senin (2/10/2023).
1. Uang Rp100 ribu cuma bisa dapat cabai dan bawang saja
Diakui dia, harga cabai rawit kini mencapai harga Rp32 ribu sampai Rp40 ribu perkilo. Belum lagi harga ayam broiler kini sudah mencapai hingga Rp35 ribu perkilo. Sementara bawang putih sudah tembus sampai harga Rp35 ribu perkilo dan bawang merah lokal Rp 16-19 ribu perkilogram.
"Jadi kalau bawa uang Rp100 ribu, kami emak-emak ini cuma bisa beli bawang sama cabai saja. Mana suami kasih uang belanja pas-pasan gini. Apa-apa mahal," celoteh dia.
Baca Juga: 5 Tips Mengulek Cabai supaya Cepat Halus, Hemat Tenaga!
2. Permintaan meningkat tunjang kenaikan harga bahan pokok
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai, Analis Perdagangan Ahli Muda, Pardamean Simamora, membenarkan adanya kenaikan harga bahan pokok. Menurutnya, ini dikarenakan peningkatan permintaan di pasaran.
"Ya benar, kenaikan beberapa harga bahan pokok ini karena permintaan yang meningkat," kata Pardamean.
3. Ini sejumlah harga bahan pokok yang mengalami peningkatan di pasar
Pardamean memaparkan, terkhusus harga cabai rawit sejak Jumat lalu sudah naik di beberapa pasar tradisional Binjai. "Naik Rp3.000 di Pasar Brahrang dari Jumat semalam. Di Pasar Brahrang harga jual cabai rawit hari ini Rp40 ribu perkilo," jelas Pardamean.
Sedangkan harga beras premium masih terbilang stabil dengan harga jual Rp14.000-Rp14.500 perkilo. Begitu juga dengan beras medium yang di jual dengan harga Rp13.000-Rp13.500 perkilo.
"Untuk harga minyak goreng kemasan premium dibandrol dengan harga Rp19 ribu-Rp20 ribu perkilo. Sementara minyak goreng curah kuning di jual dengan harga Rp14 ribu-Rp15 ribu perkilo," tegas dia.
Baca Juga: 3 Bulan Bekerja di Kamboja, Pria Asal Binjai Meninggal