Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan Kompak

Rasyid Dongoran tak takut dituduh pencitraan dan riya'

Tapanuli Selatan, IDN Times - Anggaran kerap jadi alibi pemerintah daerah atas terhambatnya program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat miskin. Namun sebenarnya, banyak Swadaya Masyarakat yang bisa digerakkan oleh pemerintah tanpa harus bergantung pada anggaran.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Setiap bulan masyarakat bergotong royong memperbaiki rumah warga miskin yang reot tanpa dibayar ongkos kerjanya. Bulan Juni 2023 ini, warga bergotong royong memperbaiki rumah di Dusun Desa Sanggapati Kecamatan Angkola Timur, Tapsel. Ini merupakan rumah ke-25 yang diperbaiki dari hasil gotong royong.

Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran menyebutkan Gerakan ini sebagai Gotong Royong Marsialap Ari Perbaiki Rumah Miskin. Menurutnya tradisi Marsialap Ari selama ini semakin terkikis dengan pola gotong royong yang diberikan honor kerja atau upah. Sehingga diperlukan dilakukan gerakan kebersamaan lagi berdasarkan musyawarah dan mufakat.

Baca Juga: Upaya Kopi Tabo Selama 10 Tahun Bangun Ekosistem Petani di Tapsel

1. Rasyid berhasil mendorong marsialap ari sejak 2021

Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan KompakGerakan mengajak masyarakat dan perantau untuk Marsialap Ari atau disebut Gotong Royong memperbaiki rumah tak layak huni di Tapanuli Selatan (Dok. Pribadi)

Rasyid berhasil menggerakkan masyarakat untuk melakukan program ini sejak 2021 hingga saat ini. Total sudah 25 rumah miskin berhasil diperbaiki lewat Gotong Royong Marsialap Ari.

“Intinya saya ingin setiap bulan ada gotong royong. Ada saya atau tidak ada saya sebagai wakil bupati, masyarakat harus kembali dirangsang bergotong royong. Banyak kegiatan yang bisa digotong royongkan misalnya kebersihan masjid, kebersihan lahan kuburan, sawah dan kebun, pembersihan irigasi saluran air di desa desa, termasuk memperbaiki rumah rakyat miskin. Jadi ga semua program untuk masyarakat hanya bergantung pada uang saja,” kata Rasyid saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/6/2023).

2. Gotong Royong menambah silaturahmi dan rezeki

Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan KompakHasil bergotong royong marsialap ari memperbaiki rumah warga miskin di Tapsel, Juni 2023 (Dok. IDN Times)


Menurut Rasyid gotong toyong itu menambah silaturahmi dan menambah rezeki dan termasuk ibadah.
“Percaya lah Tuhan akan balas infaq dan sedekah tenaga serta materi yang keluar karena aktivitas gotong royong. Sehingga bisa dimaknai Gotong Royong itu adalah ibadah,” ujar Rasyid
Selain itu, saat ini program Gotong Royong Marsialap Ari ini masih digelar di sekitar Kecamatan Sipirok dan Angkola Timur. Pasalnya, tambah Rasyid, ia sedih melihat rumah reot ada di sekitar komplek perkantoran bupati yang megah.

“Saya sebagai Wabup agak risih, berkantor dan berumah dinas menerima tamu di area megah, tapi di sekitar tempat tinggal dinas saya masih banyak masyarakat yang rumahnya mau roboh. Tapi Alhamdulillah sudah 2 tahun ini sudah 25 rumah kita gotong royong kan secara mandiri,” ungkap pria 47 tahun ini.

3. Perjuangan berat membangun Gotong Royong Sejati

Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan KompakRumah warga miskin di Tapsel sebelum diperbaiki, Juni 2023 (Dok. IDN Times)

Namun menurut Rasyid tidak mudah memulai perjuangan untuk menggalang semangat gotong royong dan kepedulian sesama terus masyarakat. Perlahan-lahan, dengan berbagai pendekatan dan upaya meyakinkan masyarakat, akhirnya Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran berhasil.

“Perlu diingat bahwa kegiatan bulanan ini tidak memakai Dana APBD dan APBN, murni kegotongroyongan dari masyarakat, semua yang bekerja tidak dibayar honor, rela bekerja dengan motifasi peduli sesama,” jelasnya.

Awalnya masyarakat berpikir bahwa kegiatan ini memakai dana pemerintah, proyek APBD/APBN dan berprasangka buruk. Karena selama ini masyarakat kerap bergotong royong tapi dibayar dengan uang.

“Ya ini tantangan tersendiri, mengubah pola pikir lagi, namun mudah-mudahan semua bisa diatasi,” ujarnya tersenyum.

4. Konsep kerja gotong royong Marsialap Ari

Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan KompakHasil bergotong royong marsialap ari memperbaiki rumah warga miskin di Tapsel, Juni 2023 (Dok. IDN Times)

Rasyid Assaf Dongoran mengatakan bahwa dirinya berbagi tugas dengan tim lapangan. Ada tim lapangan yang mendeteksi rumah masyarakat yang selama terlupakan dengan kondisi sangat rusak, ekonomi keluarga sangat lemah, dan ada tim untuk menggalang gotong royong.

Sementara itu, Rasyid bertugas mencari jalan keluar untuk memeroleh bahan material bangunan dan mengonsolidasikan tim lapangan agar bekerja ikhlas dan yakin bahwa sedekah tenaga juga akan dibalas Tuhan Yang Maha Esa dengan Kebaikan, walau kita tak tahu kapan itu.

5. Tak takut dituduh Pencitraan dan Riya'

Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan KompakWakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, M.Si (Dok. IDN Times)

Setelah hampir dua tahun gotong royong ini berjalan, Wabup Tapsel pun kerap dituduh pencitraan dan riya’ oleh netizen di akun media sosialnya. Namun Rasyid tidak mengabaikannya dan focus untuk melanjutkan kerja-kerja baik seperti ini.

“Saya tidak terganggung dengan komentar dan tuduhan itu, saya juga tidak takut, saya hanya takut pada Tuhan saja,” tegasnya.

Dirinya sengaja mem-posting bulanan kegiatan gotong royong untuk merangsang semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Ia ingin gotong royong seperti menular ke kecamatan lain di Tapanuli Selatan.

“Urusan kedepan mereka mau bergotong royong di tempat masing masing atau tidak , itu tidak urusan saya, urusan saya kampanye bergotong-royong sudah lunas dan konkret. Sehingga ada Jawaban saya pada Tuhan kelak atas amanah jabatan saya ini walaupun kecil,” jawabnya sambil tertawa.

Baca Juga: Wabup Tapsel Berharap Umat Muslim Tidak Lupa Ramadan Bulan Pendidikan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya