Warkop Elisabeth Medan Digusur Satpol PP, Pedagang Pingsan
Medan kehilangan satu tempat nongkrong popular nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Suara biola dan rambasan gitar para pengamen tak akan lagi terdengar di Warkop Elisabeth, Jalan Haji Misbah Medan. Wangi bumbu racikan khas mi instant-nya tidak akan lagi ada. Tempat yang sering disebut Warkop Elisabeth --karena letaknya dekat RS Elisabeth-- itu rata dengan tanah.
Warkop Elisabeth digusur Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Kamis (1/8). Tenda-tenda Warkop (Warung Kopi) dirobohkan. Alat berat dikerahkan untuk menggusur para pedagang. Kericuhan terjadi. Para pedagang menolak ditertibkan.
Sejumlah pedagang yang menolak dilakukan penggusuran oleh Satuan Polisi Pamong Praja melakukan penghadangan alat berat. Puluhan pedagang menggelar aksi protes dan menolak lapak dagangannya di bongkar paksa, Kamis (1/8).
Baca Juga: Nasib Sekolah Islam Berusia 60 Tahun yang Nyaris Roboh di Simalungun
1. Pedagang pingsan karena menolak digusur
Letak Warkop tepat di atas trotoar di Jalan Haji Misbah. Berbatasan langsung dengan Taman Ahmad Yani.
Setiap malam, Warkop ini jadi tempat berkumpul lintas generasi. Tua hingga muda menghabiskan malam di sana. Warkop buka 24 jam penuh.
Saat penggusuran, kericuhan pecah. Sejumlah pedagang menolak penertiban dengan berbagai dalih.
Satpol PP dengan baju anti huru hara diturunkan. Bersama polisi dan Babinsa dari TNI.
Terjadi aksi saling dorong antara petugas dan pedagang. "Jangan digusur...kami mau berdagang dimana..," teriak seorang pedagang perempuan.
Perempuan itu pingsan karena tak terima lapaknya digusur. Penertiban pun dilanjutkan.
Baca Juga: Digusur, Ini 5 Kenangan Nongkrong di Warkop Elisabeth