Semasa Hidup, Golfrid Aktivis Walhi Dikenal Gigih Kawal Isu Lingkungan
Kronologis tewasnya Golfrid masih dalam penyelidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Duka menyelimuti para pegiat lingkungan di Sumatera Utara. Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara Golfrid Siregar meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Minggu (6/10).
Sepanjang berkarier sebagai pegiat lingkungan, Golfrid dikenal baik. Dia juga gigih dalam bekerja. Sudah tiga tahun terakhir dia aktif sebagai kuasa hukum Walhi Sumut.
Sejumlah kasus sudah didampinginya. Di antaranya pendampingan masyarakat yang terdampak aktivitas sejumlah perusahaan di Simalungun.
Lalu kasus perambahan hutan di Kabupaten Karo. Kemudian Nelayan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang terkait perusahaan penambang pasir laut. Serta menjadi kuasa hukum persidangan gugatan Walhi terhadap Gubernur Sumatera Utara terkait AMDAL PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Baca Juga: Golfrid Aktivis Walhi Sumut Diduga Dianiaya Sebelum Meninggal di RS
1. Golfrid pendiam dan enggan terbuka soal kehidupan pribadinya
Direktur Walhi Sumut, Dana Tarigan bercerita, kalau sudah ada yang ditangani Golfrid akan sangat fokus mengerjakannya. Integritas dan idealismenya masih terjaga sampai akhir masa hidupnya.
"Golfrid jadi kuasa hukum WALHI sejak tahun 2016 dan sampai akhir hayat Golfrid masih berstatus sebagai kuasa hukum WALHI terkait dengan kasus yang ditangani WALHI," jelas Dana, Senin (7/10).
Tak banyak yang tahu soal kehidupan pribadi Golfrid. Karena memang Golfrid pendiam dan enggan terbuka soal kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Dewan Nasional Walhi: Tewasnya Golfrid Ancaman Bagi Aktivis Lingkungan