TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Selidiki Aliran Dana Antigen Bekas, Diduga Bikin Rumah Mewah

Masih ada kemungkinan tersangka baru

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menginterogasi PM yang diduga sebagai otak pelaku kasus penggunaan swab antigen daur ulang di Bandara Kualanamu. (Istimewa)

Medan, IDN Times – Penyeldikian kasus stick swab antigen COVID-19 daur ulang di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, terus digeber Kepolisian Daerah Sumatra Utara. Polisi pun melakukan penelusuran terhadap aliran dana keuntungan pidana kesehatan itu.

Mencuat pula kabar soal aliran dana diduga digunakan PM (45) Busines Manager Kimia Farma Medan untuk membangun rumah di Sumatra Selatan. Polda Sumut pun akan memastikan kabar itu. Untuk diketahui PM diduga sebagai otak pelaku kasus yang melibatkan ribuan korban itu.

Baca Juga: Skandal Antigen Daur Ulang, Ombudsman: Kimia Farma Harus Evaluasi

1. Pembangunan rumah di Sumsel terhenti sejak PM ditangkap polisi

Polda Sumatra Utara berhasil mengungkap kasus dugaan penggunaan swab antigen daur ulang di Bandara Kualanamu. (Istimewa)

Informasi yang dihimpun, PM memulai membangun rumah di Sumsel sejak awal Januari 2021. Saat PM ditangkap, pembangunan rumahnya diketahui terhenti. PM ditangkap pada Selasa (27/4/2021).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan institusinya saat ini, sedang menyelidiki aliran dana tersebut.

 “Penyidik kita masih melakukan pendalaman. Informasi akan terus disampaikan,”ujar Hadi kepada, Senin (3/5/2021).

Kata Hadi penyitaan akan dilakukan bila dari hasil penyelidikan ditemukan bukti rumah mewah itu dari dana swab bekas.

2. Kemungkinan akan ada tersangka baru

Para tersangka kasus dugaan penggunaan swab antigen daur ulang di Bandara Kualanamu. (Istimewa)

Polisi juga belum menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus tersebut. Semua informasi yang didapat oleh penyidik langsung didalami.

“Kita menunggu cukup bukti. Nanti kalau penyidik sudah ada kesimpulan akan disampaikan. Prinsipnya, informasi apapun yang didapat oleh penyidik itu akan didalami,”ujar Hadi

Baca Juga: Diduga Ribuan Korban, 5 Fakta Kasus Antigen Daur Ulang di Kualanamu

Berita Terkini Lainnya