TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemik COVID-19, Gubernur Edy: Tidak Ada Perayaan Tahun Baru

Edy minta lebih baik berdoa di rumah saja

Ilustrasi perayaan tahun baru. IDN Times/Helmi Shemi

Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Sumatra Utara masih terjadi. Masih banyak penderita COVID-19 yang aktif di Sumut.

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membuat langkah mitigasi terjadinya klaster baru. Karena potensi keramaian jelang perayaan dua hari besar itu masih ada.

Baca Juga: Edy Rahmayadi: Kalau Presiden yang Pertama, Gubernur Kedua Divaksin

1. Gubernur Edy minta masyarakat isi kegiatan dengan berdoa

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi meminta masyarakat tidak menggelar perayaan tahun baru. Itu dilakukan untuk mencegah potensi penularan COVID-19. Dia berharap masyarakat lebih baik berada di rumah menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Instruksi saya tidak ada perayaan tahun baru. Lakukan doa (untuk) seluruh rakyat Sumut, semoga tahun 2021 lebih baik dari tahun 2020," ujar Edy kepada wartawan Kamis (17/12/2020)

2. Kerumunan berpotensi dibubarkan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Dok Humas Pemprov Sumut)

Edy kembali menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk memantau aktifitas di malam tahun baru. Jika nantinya ada kerumunan, pihaknya tak segan melakukan pendisiplinan.

"Ada Tim pendisiplinan yang akan melakukan itu. Intruksi saya ini berdasarkan Inpres, Perda, Perbub dan Pergub. Sehingga saya meminta semua rakyat mentaati. Untuk apa ? untuk kesehatan rakyat dan kita semua," ujat Edy

Mantan Pangkostrad ini juga mengimbau di saat libur tahun baru, masyarakat tidak berpergian keluar rumah. Kecuali bila ada keperluan mendesak.

"Saya berharap tidak ada liburan. Dengan kondisi COVID-19, ini cukup rawan. Libur saja di rumah masing-masing," ujar Edy.

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Wacanakan Larang Keramaian

Berita Terkini Lainnya