Banjir Rob, Masyarakat Belawan Bahari Tagih Tanggul dan Rumah Pompa

Program penataan kawasan Belawan oleh Kementerian PUPR

Medan, IDN Times - Masyarakat Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan menagih janji Pemerintah Kota Medan untuk segera membangun tanggul. Hal ini mengingat adanya banjir rob yang semakin intens.

Pembangunan tanggul dan rumah pompa di Kelurahan Belawan ini, merupakan bagian program penataan kawasan Belawan oleh Kementerian PUPR secara bertahap mulai tahun lalu.

Penataan ini untuk mengatasi banjir rob, serta kemiskinan ekstrem yang dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera II berkolaborasi dengan Pemko Medan bersama Kementerian PUPR.

1. Banjir rob mulai naik jam 12 siang dan surut sore hari

Banjir Rob, Masyarakat Belawan Bahari Tagih Tanggul dan Rumah PompaSuasana di wilayah Belawan Bahari (Dok. Istimewa)

Yuslinar Usman, warga Lingkungan 8 Kelurahan Belawan Bahari, mengatakan mereka sudah mendengar dan tidak sabar lagi menungggu pembangunan tanggul dan rumah pompa di wilayahnya.

“Memang bukan dibangun di Lingkungan 8, melainkan di Lingkungan 11 dan 10 Kelurahan Belawan Bahari. Namun, dengan pembangunan tanggul itu, banjir di Lingkungan 8 teratasi.” ucapnya saat ditemui Kamis (3/8/2023) di Kelurahan Belawan Bahari.

Lanjutnya, untuk banjir pasang itu sampai ke jalan. Sedangkan banjir rob sampai ke rumah warga, dan tinggi air mencapai sekitar 75 cm.

“Sekarang ini kami terkenang banjir rob. Air mulai naik mulai jam 12 siang dan baru surut sore hari. Kalau malam naik lagi, itu pasang,” ungkapnya.

Diharapkan pembangunan tanggul dan rumah pompa cepat direalisasi, agar warga tidak merasakan banjir.

"Dan memang saya dengar bulan ini akan direalisasi. Lebih cepat, lebih baik,” harapnya.

Baca Juga: Pemko Medan Segera Keluarkan Izin Bangunan Menara Masjid Agung

2. Saat ini banjir datang hampir setiap hari

Banjir Rob, Masyarakat Belawan Bahari Tagih Tanggul dan Rumah PompaSuasana di wilayah Belawan Bahari (Dok. Istimewa)

Senada, Audra Aprilia Pohan, warga Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari juga telah mengetahui pembangunan tanggul dan rumah pompa ini.

“Kami juga sudah tau di lingkungan ini juga akan dibangun rumah pompa. Kami ingin cepatlah berdiri, agar kami di Kelurahan Belawan Bahari ini terbebas dari banjir pasang surut ini,” ungkapnya.

Audra mengaku, dulu waktu dia masih kecil, dalam sebulan banjir hanya beberapa hari. Sekarang, lanjutnya, banjir datang hampir setiap hari.

“Waktu datangnya banjir juga tidak tentu, bisa siang, bisa juga tengah malam. Tinggi air bisa mencapai sepinggang orang dewasa,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa, banjir ini mengakibatkan jalan jadi rusak dan licin.

3. Berharap proses tanggul dan rumah pompa cepat terselesaikan

Banjir Rob, Masyarakat Belawan Bahari Tagih Tanggul dan Rumah PompaSuasana di wilayah Belawan Bahari (Dok. Istimewa)

Begitu juga pada Noni Riska Simanjuntak, warga Lingkungan 10 Kelurahan Bahari mengatakan, banjir rob melanda banyak rumah di wilayahnya.

“Kalau dulu datangnya banjir bisa diprediksi, sekarang tidak. Harapan kita segeralah dibuat tanggul agar air pasang tidak masuk lagi ke rumah kita,” ucapnya seraya memprediksi banjir setinggi 75 cm.

Dia percaya, jika tanggul dan rumah pompa itu sudah dibuat air pasang tidak akan bisa masuk lagi ke rumah-rumah warga.

"Maunya cepatlah prosesnya, saya dengar memang minggu-minggu ini akan dilaksanakan,” pungkasnya.

Baca Juga: Nunggak Kredit, Pria di Tebing Tinggi Buat Laporan Palsu Ngaku Dibegal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya