TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Sandi Uno Ingin Lulusan SMK Pariwisata Punya Usaha Sendiri

Ada 2.297 SMK bisang keahlian pariwisata di Indonesia

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Rakornas SMK Pariwisata ke-6 di Politeknik Pariwisata Medan, Selasa (20/9/2022). (Dok: Kemenparekraf)

Medan, IDN Times –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kepariwisataan bisa berwirausaha. Bahkan Sandi ingin para lulusan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Hal ini diungkap Sandi saat menghadiri Rakornas SMK Pariwisata ke-6 di Politeknik Pariwisata Medan, Selasa (20/9/2022). Kata Sandi, SMK bidang kepariwisataan memiliki potensi yang tinggi. Saat ini jumlah SMK yang memiliki bidang keahlian pariwisata sebanyak 2.297 sekolah di Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga ke Binjai, Sebut 2024 Akan Dibuka 4,4 Juta Lapangan Kerja

1. Sektor pariwisata menjanjikan peluang usaha yang baik

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Rakornas SMK Pariwisata ke-6 di Politeknik Pariwisata Medan, Selasa (20/9/2022). (Dok: Kemenparekraf)

Jumlah sekolah pariwisata yang cukup banyak, Kata Sandi, menjadi modal utama. Sekolah  - sekolah ini harus mempersiapkan SDM pariwisata unggulan.

Bidang keahlian pariwisata menempati peringkat ke-4 bidang keahlian dengan peserta didik terbanyak. Ini memberikan bukti bahwa masyarakat memandang sektor pariwisata ini menjanjikan peluang penyerapan tenaga kerja serta berwirausaha bagi lulusannya.

“Saya tekankan tadi ada berwirausaha. Karena di industri pariwisata saat ini, anak-anak zaman sekarang menurut data yang kita peroleh hampir 50 persen ingin memiliki usaha sendiri,” ujarnya.

2. Pendidikan vokasi penting untuk hasilkan lulusan terbaik

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Rakornas SMK Pariwisata ke-6 di Politeknik Pariwisata Medan, Selasa (20/9/2022). (Dok: Kemenparekraf)

Sandi juga mengatakan soal pentingnya pendidikan vokasi pariwisata. Ini menjadi kebutuhan SDM pariwisata yang semakin vital.

“Pendidikan vokasi harus diberikan secara aktif dan efisien untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan juga entrepreneur yang andal. Bukan hanya memiliki kompetensi tapi mampu menghadapi situasi saat peluang usaha terbuka dan menjadi pemenang,” katanya.

Baca Juga: Desakan Mundur Menguat, Sandi Uno Disebut Bakal Tetap Setia ke Prabowo

Berita Terkini Lainnya