TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Haji Kloter I Medan Berangkat, Edy Rahmayadi Ikut Menangis

Cium tangan jemaah haji berusia 98 tahun

IDN Times/Prayugo Utomo

Medan,  IDN Times – , "Labbaika allahumma labbaik, Laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan-ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak."

Kalimat talbiyah dari atas mimbar membuat seisi Aula Asrama Haji, Kota Medan merinding. Suara tangisan dari para  calon jemaah haji mulai terdengar. Dengan suara lirih, para calon jemaah mengikuti kalimat talbiyah.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memimpin pelepasan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) I Embarkasi Kota Medan juga berlinang air mata. Dia menyalami jemaah. Bahkan dia juga sempat mencium tangan Jaliyah Dorem Usman. Jemaah berusia 98 tahun asal Kota Medan.

Baca Juga: 20 Lebih Calon Jemaah Haji Asal Sumut Gagal Berangkat ke Tanah Suci

1. 388 calon haji dilepas menuju tanah suci

IDN Times/Prayugo Utomo

Jumlah calon haji yang dilepas hari ini sebanyak 388 orang. Ditambah lima  petugas yang akan mengawasi mereka selama di Tanah Suci Madinah.

Untuk tahun ini jemaah yang diberangkatkan kebanyakan berusia lanjut. Edy Rahmayadi berharap para calon haji juga mendoakan Sumatera Utara.  

"Jangan lupa doa kan kami rakyat Sumut, di doakan di depan rumah Allah, insyaallah akan dikabulkan semua doa bapak dan ibu, Insyaallah saudara semua akan jadi haji yang mabrur kerena itu cita cita kita menjalankan ibadah haji, kita harus ikhlas jangan lagi dengarkan apa cerita orang," ungkap Edy.

Untuk diketahui, Embarkasi Medan, Sumatera Utara, akan memberangkatkan 8.531 calon jemaah haji yang dibagi menjadi  22 kloter.

2. Sekjen Kemenkes Ingatkan soal kesehatan jemaah

IDN Times/Prayugo Utomo

Oscar Primadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatannya. Karena suhu di Madinah bisa mencapai 40-50 derajat celcius pada siang hari.

Dia juga mengingatkan agar para jemaah memakai perlengkapan seperti payung, masker dan kacamata untuk menghalau panasnya tanah suci.

"Istirahat yang cukup, menjaga prilaku hidup sehat, cuci tangan dan makan tepat waktu, makan makanan yang bergizi, perbanyak minum minimal 200 ml setiap dua jam. Dan yang paling penting Pererat tali pesaudaraan sehingga saling menjaga disana," ungkapnya.

3. Segera melapor ke petugas jika terserang penyakit

Dia juga mengimbau para jemaah agar terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan. Karena, bakal ada dua juta orang dari berbagai negara akan memadati Mekkah.

“bertemu dengan orang banyak akan beresiko mudah tertular penyakit, kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut, menjaga kondisi kesehatan dan jangan lupa menghubungi petugas dan klinik haji indonesia yang ada di sana, petugas kesehatan kita juga  ada dokter spesialis, ada poliklinik ada ruang ICU," imbuhnya.

4. Minta jemaah bersabar mesti Maktab Syisyah jauh dari Masjidil Haram

IDN Times/Prayugo Utomo

Jemaah Embarkasi Medan bakal tinggal di pemondokan Maktab Syisyah. Jaraknya 4,5 Km dari Masjidil Haram. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara  Iwan Zulhami mengimbau agar jemaah tetap bersabar.

“Ada yang lebih jauh dari itu. Kami imbau kepada  para jemaah untuk bersabar. Ikuti aturan kesehatan. Jaga kesehatan. Banyak minum,” ujar Iwan.

Sementara itu, pada tahun ini jemaah yang berangkat dari Embarkasi Medan lebih banyak yang masuk rentang usia resiko tinggi.

Saat ini, kondisi jemaah sudah terintegrasi. Namun panitia masih merampungkan biometrik kesehatan untuk 190 calon haji lagi.

Baca Juga: Gara-gara Alzhemeir, Ramadani Gagal Ibadah Haji Bareng Suami

Berita Terkini Lainnya