Gubernur Edy Tegur Bobby Nasution Soal Kerumunan di Kesawan City Walk
Bobby sebut KCW punya jam operasional khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menegur Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution terkait kerumunan dan pelanggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kesawan City Walk. Edy tidak ingin KCW malah menjadi potensi baru penularan COVID-19.
"Ada hal yang harus kita perhatikan. Saya tak berharap seperti yang terjadi di India. Rakyatnya 89 persen terpapar. Pada saat kondisi ekonomi kita lemah, kalo kita terpapar, maka cost (biaya) terlalu tinggi," kata Edy dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro di Sumut, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Bobby Belum Minta Maaf, Jurnalis Tabur Bunga di Depan Balai Kota Medan
1. Penambahan angka COVID-19 membuat anggaran pemerintah bengkak
Edy pun menjelaskan, jika Pemprov Sumut terpaksa mengeluarkan Rp5 miliar pada delapan bulan pertama, sejak kasus pertama di Sumut. Mantan Pangkostrad itu tidak ingin anggaran tersebut terus membengkak karena penularan COVID-19 tidak bisa dikendalikan.
“Semakin ke sini mulai menurun signifikan kondisi COVID-19 di Sumut. Namun belum bisa menyelesaikan masalah karena kita lihat masih ada sempat naik, lalu di minggu ini turun lagi dan sempat naik. Ini menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat," ujar Edy.
Baca Juga: Jurnalis Diintimidasi, PFI Sebut Pengamanan Wali Kota Bobby Berlebihan