TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Giliran Gubernur Edy Ancam Laporkan Balik Pelatih Biliar yang Dijewer 

Edy tersinggung dengan kata-kata Coki

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Medan, IDN Times – Polemik aksi jewer telinga yang dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi terhadap pelatih biliar Khairuddin Aritonang alias Coki memasuki babak baru. Kini giliran Coki yang terancam dilaporkan oleh kubu Edy.

Pengacara Edy Rahmayadi, Junirwan menduga, Coki sudah mencemarkan nama baik Edy dengan menyebutnya sebagai gubernur jahanam saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.

"Kita sedang mempertimbangkan untuk membuat laporan (ke polisi), dugaan tindak pidana dilakukan saudara Coki, yaitu penistaan dengan mengatakan jahanam," sebut Junirwan, Kamis (6/1/2022).

Kata Junirwan, apa yang dilakukan Coki terlalu berlebihan. Sampai – sampai dia mengatai Gubernur Edy dengan kata jahana,.

“Apa dilakukan Coki selama ini kita diam, sudah sangat berlebihan. Tidak proporsional dan lari dari substansi masalah," katanya.

Baca Juga: Laporkan Edy ke Polisi, Pelatih yang Dijewer Masih Buka Pintu Maaf

1. Tidak ada niat Edy mempermalukan Coki

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama pelatih biliar akrab disapa Coki (screenshoot video)

Junirwan pun mengatakan, tidak ada sama sekali niat Edy mempermalukan Coki. Karena apa yang dilakukan Edy adalah bentuk pembinaan.

"Jadi ada standarisasi untuk melakukan pembinaan. Apa sih dasarnya untuk mempermalukan dia (Coki). Dia bukan level Gubernur, tapi dia level yang dibina," ucap Junirwan.

Junirwan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk melihat secara profosional polemik jewer dan jangan melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi, harus keseluruhannya.

2. Polemik penjeweran diduga digiring ke arah politik

Coki Aritonang (tengah) didampingi para pengacaranya usai melaporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke Polda Sumut, Senin (3/1/2022). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Junirwan pun menduga, polemik penjeweran ini mulai digiring ke arah poltik. Ada oknum-oknum yang mencoba menunggangi polemik tersebut untuk melancarkan kepentingan politiknya.

"Jadi, sekedar melihat itu penjeweran, malah sudah digiring ke arah politik. Saya katakan bahwa, orang-orang yang punya syahwat politik tolonglah tahan sedikit," kata Junirwan.

Baca Juga: Jewer dan Usir Pelatih Biliar, Edy Sebut Itu Tanda Sayang 

Berita Terkini Lainnya