Edy Rahmayadi Curhat, 75 Kali Disomasi Selama Jadi Gubernur
Ingatkan ASN Netral pada Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Sudah empat tahun Edy Rahmyadi menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara. Kepala daerah yang dikenal sering melontar pernyataan menarik itu, bercerita soal pengalamannya.
Selama menjadi gubernur, ternyata sudah 75 kali Edy mendapat somasi. Utamanya dari masyarakat atas berbagai hal. Hal itu diungkapnya saat penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN oleh Bupati dan Walikota se-Sumut pada pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Senin (5/12/2022).
"Kalau dikasih kebebasan, sudah 75 kali aku disomasi, 4 tahun aku jadi Gubernur. Sudah 75 kali disomasi, bebas. Perlu juga kita pakai otoriter," jelas Gubernur Edy.
Baca Juga: Flu Babi Merebak, Edy Minta Pedagang Tidak Jual Beli antar Provinsi
1. Pentingnya demokrasi terus dijaga
Kata Edy, somasi yang dia terima merupakan bagian dari demokrasi. Dia pun tetap menghadapi somasi yang dilayangkan kepadanya.
Selama ini, kata Edy, demokrasi di Indonesia masih memiliki polemik. Uang tidak terlepas dari pembahasan. Khususnya pada pemilihan.
"Kita demokrasi langsung dan tidak langsung, wani piro. Itu saja yang tidak selesai-selesai," tutur Gubernur Edy.
Baca Juga: Sudah 17 Kepala Daerah Terjerat, Edy: Sumut Ranking 2 Korupsi