TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Sumut 10.123 Kasus, Uji Sampel Diklaim 2.600 Unit Per Hari

Kesembuhan juga diklaim meningkat

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Medan, IDN Times – Pandemik COVID-19 di Sumut masih meningkat angkanya di Sumatra Utara. Namun pemerintah mengklaim angka kasus juga dibarengi peningkatan persentase kesembuhan.

Data COVID-19 di Sumut juga tidak dipaparkan setiap harinya seperti sebelumnya. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut hanya mengumumkan perkembangan kasus setiap hari.

Tidak ada alasan pasti kenapa di Sumut seperti itu. Angka COVID-19 harusnya bisa menjadi alarm penanda bagi masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Positif COVID-19, Ketua KPID Sumut Meninggal Dunia

1. GTPP COVID-19 klaim uji hingga 18.775 sampel sepekan terakhir

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pihak GTPP COVID-19 Sumut mengklaim sudah meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) dengan memperkuat kapasitas pengujian sampel swab. Dalam sepekan terakhir, gugus tugas berhasil menguji 18.775 sampel dalam sepekan terakhir atau 2.682 uji sampel per hari.

Jumlah ini meningkat sekitar 10.000 sampel dibanding beberapa minggu sebelumnya. Bahkan pada tahap II di bulan Juli 2020, hanya mampu memeriksa sekitar 3.000 sampel.

“Kurang lebih kenaikan 10.000 spesimen per minggu, bahkan 1 minggu terakhir GTPP COVID-19 melaksanakan pemeriksaan 18.775 spesimen swab PCR. Dari hasil pemeriksaan swab PCR massif ini dideteksi angka COVID-19 yang relatif meningkat,” kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut Whiko Irwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/9/2020).

2. Kesembuhan positif COVID-19 juga diklaim meningkat

Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dari peningkatan pemeriksaan spesimen swab PCR ditemukan adanya peningkatan kesembuhan 4,08 poin dari 60,09 persen pekan lalu menjadi 64,17 persen. Begitu juga dengan kematian yang menurun 0,7 poin, dari 4,26 persen menjadi 4,19 persen per 27 September 2020.

“Angka COVID-19 relatif meningkat, namun kita tidak perlu berkecil hati karena penderita yang sembuh juga relatif lebih banyak, demikian juga dengan angka kematian yang menurun,” tambah Whiko.

GTPP COVID-19 Sumut terus mengingatkan masyarakat terutama pemilik usaha untuk menerapkan protokol kesehatan. Pelanggar protokol kesehatan akan mendapatkan sanksi teguran sampai denda dan pencabutan ijin usaha.

Baca Juga: Anak Bupati Soekirman Positif COVID-19, Bukan Tertular dari Ayahnya

Berita Terkini Lainnya