Positif COVID-19, Ketua KPID Sumut Meninggal Dunia

Jenazah dimakamkan di Kota Tebing Tinggi

Medan, IDN Times – COVID-19 merenggut nyawa Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra Utara Parulian Tampubolon. Parulian wafat di RS Bunda Thamrin, Medan, Senin (28/9/2020).

Kabar ini pun dikonfirmasi oleh Komsioner KPID Sumut Mutia Atiqah kepada awak media. “Benar, meninggal dunia. Jadi, Pak Ketua KPID Provinsi Sumatera Utara Parulian Tampubolon hari ini meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB,  kami dapat info dari pihak keluarga sekitar jam segitu," kata Mutia.

Baca Juga: Pilkada Serentak di Masa Pandemik, Lonjakan Kasus COVID-19 Menghantui

1. Parulian masuk ICU sejak pagi tadi

Positif COVID-19, Ketua KPID Sumut Meninggal DuniaIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Mutia mengabarkan pihaknya belum mengetahui apa penyebab wafatnya Parulian. Karena pihak keluarga belum sempat memberikan kabar pasti. Parulian hanya dikabarkan sudah masuk ke ICU sejak pagi tadi. Kata Mutia, Parulian juga sudah tidak masuk ke kantor sejak dua minggu lalu.

“Kami berduka sedalam-dalamnya atas kepergian beliau,” ungkapnya.

Baca Juga: Selamat Jalan! Ivan Jadi Dokter Ke-17 di Sumut Gugur karena COVID-19

2. Parulian sudah menjalani tes swab pada 21 September lalu

Positif COVID-19, Ketua KPID Sumut Meninggal DuniaIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyatakan Parulian terkonfirmasi COVID-19. “(Positif) COVID, ya, sudah COVID. Tanggal 21 dia swab di Dinas Kesehatan, tanggal 21 malam dia masuk rumah sakit karena keluhannya sesak. Semalam kalau tak salah dia masuk ke ICU, tadi meninggal dunia,” sebut Aris.

3. GGTP segera lakukan tracing kepada orang terdekat Parulian

Positif COVID-19, Ketua KPID Sumut Meninggal DuniaIlustrasi petugas memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Parulian rencananya dimakamkan di Kota Tebing Tinggi. Saat ini, GTPP COVID-19 Sumut masih melakukan tracing kontak erat dengan Parulian. Namun Aris mengimbau, siapa yang pernah kontak erat segera datang ke Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Pilkada Serentak di Masa Pandemik, Lonjakan Kasus COVID-19 Menghantui

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya