Beda dengan Medan, Begini Cara Kota Binjai Mencegah Begal

Wali Kota Medan dukung tembak mati, Binjai pilih patroli

Binjai, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Sumatra Utara, tengah berupaya mengantisipasi maraknya begal yang terus menghantui hingga membuat masyarakat takut, terlebih jika melakukan aktivitas dimalam hari.

Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengatakan, guna mengantisipasi pihaknya akan membangun pos pengamanan. Termasuk di Jalan Megawati, yang berbatasan dengan Kota Medan.

"Kami ini sedang meninjau dan mau membuat pos di Jalan Megawati," kata Amir, Selasa (18/7/2023).

Langkah yang diambil Wali Kota Binjai berbeda dengan Wali Kota Medan yang viral pekan lalu. Dalam akun Twitternya pada Senin (10/07), Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi tindakan Polrestabes Medan yang telah menembak mati salah satu pelaku begal di Kota Medan.

Dilansir dari Dinas Kominfo Kota Medan, Bobby disebut telah berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku aksi kekerasan dan pencurian jalanan yang meresahkan masyarakat Medan.

Di Polrestabes Medan dan Polres Belawan, Bobby kembali meminta agar aparat bertindak tegas untuk menghentikan aksi kekerasan atau begal di jalanan. Bila perlu, kata Bobby, pelaku begal dan lainnya, ditembak mati.

Pernyataan Bobby ini menuai kontroversi. Bukan aktivis HAM sebenarnya yang berhadapan dengan Bobby, namun Undang-undang. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho sampai turun tangan. Ia menanggapi bahwa tak setiap pelaku kejahatan harus dihadapi dengan penembakan.

Lantas apa yang dilakukan Kota Binjai untuk mencegah begal?

Baca Juga: Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya Begal

1. Pemerintah juga melakukan patroli gabungan skala besar

Beda dengan Medan, Begini Cara Kota Binjai Mencegah Begalhttps://rakyatku.com

Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengakui Jalan Megawati merupakan daerah rawan begal, meski itu bukan masuk wilayah hukum Polres Binjai.

"Kalau gak salah itu masuk wilayah hukumnya Polrestabes Medan, yaitu Polsek Sunggal," terang dia.

Meski demikian, pembangunan pos pengamanan harus dilakukan untuk mengatisipasi dan meminimalisir aksi kriminalitas lain. Tak hanya itu, Amir menambahkan, forkopimda bersama TNI-Polri, terus melaksanakan patroli sekala besar.

"Patroli ini melibatkan TNI-Polri dan Forkopimda, untuk menjaga keamanan masyarakat Kota Binjai," jelas Amir.

2. Polisi Binjai tetap ikuti aturan, tembak mati bukan pilihan

Beda dengan Medan, Begini Cara Kota Binjai Mencegah BegalIlustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Di sisi lain Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen, yang baru menjabat mengakui jika pihaknya tengah meramu upaya yang lebih, selain melakukan patroli sekala besar.

"Kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti setiap hari atau jam-jam rawan sudah ada patroli sekala besar TNI-Polri dan ini kita ramu lagi yang lebih," kata Rio.

Bahkan hal tersebut, ungkap Rio, sudah didiskusikan dengan Wali Kota Binjai, Amir Hamzah dan Dandim 0203/Lkt, Letkol Inf M Eko Prasetyo, upaya-upaya guna mengantisipasi yang lagi marak masalah begal ini.

"Masalah tembak mati atau tidak, dari kepolisian, Forkopimda, kita akan tetap mengikuti aturan yang berlaku," tegas Rio.

3. Satpol PP Sumut berhasil menggagalkan aksi pembegalan bawa sajam

Beda dengan Medan, Begini Cara Kota Binjai Mencegah BegalIlustrasi curanmor bersenpi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Satpol PP Provinsi Sumatera Utara, telah menggagalkan aksi begal di Jalan Megawati, Kota Binjai, pada, Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Personel Satpol PP melihat dua kendaraan dengan empat orang memegang atau membawa senjata tajam (Sajam).

Sehingga pelaku dikejar. Sempat ada upaya kejar-kejaran, namun akhirnya Personel Satpol PP yang hanya menggunakan alat double stick, dapat melumpuhkan empat terduga pelaku tersebut dan mengamankan kampak dan parang.

Baca Juga: Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya Begal

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya