Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya Begal

Wakil Ketua Gerindra: Penegakan hukum jangan salah sasaran

Medan, IDN Times- Maraknya aksi begal di jalanan kota Medan harus jadi perhatian serius. Wali Kota Medan Bobby Nasution bahkan sampai meminta polisi bertindak tegas bahkan hingga tembak mati yang menimbulkan prokontra.

Selain itu Dandeninteldam I/BB bahkan ikut menurunkan tim intelijennya untuk memburu begal dan melakukan penembakan di tempat jika mendapati aksi begal di jalanan. Namun aksi begal masih terus terjadi. Teranyar ASN Kodam I/BB turut menjadi korban aksi kejahatan jalanan itu baru-baru ini.

1. Perlu pendekatan pihak kepolisian lewat sekolah dan orangtua

Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya BegalIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Wakil Ketua Gerindra Medan Joni mengatakan perlu adanya pendekatan dari pihak kepolisian. Hal ini bisa dilakukan lewat sekolah dan orangtua siswa dengan melakukan sosialisasi dan temu bicara di berbagai sekolah di Medan.

"Paling tidak, para siswa dan orang tua mereka dapat mengerti bahwasanya aksi kejahatan jalanan adalah merupakan aksi yang tidak terpuji dan dapat merugikan banyak pihak. Baiknya diberikan pengarahan agar sepulang sekolah, untuk tidak lagi melakukan konvoi di jalanan. Supaya pihak aparat penegakan hukum jangan sampai salah sasaran saat memberantas begal maupun aksi kejahatan jalanan," ujar Joni.

Baca Juga: Begal Marak di Medan, Lemahnya Komunikasi di Keluarga Jadi Faktor

2. Bentuk wadah komunikasi dua OKP dengan pihak polisi dengan nama Forum Pemuda Johor Bersatu

Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya BegalIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Joni mengatakan dirinya sudah mengumpulkan dua organisasi kepemudaan yakni Pemuda Pancasila (PP) dan FKPPI di kawasannya untuk membentuk wadah komunikasi bersama Polsek Deli Tua, Babinsa, Kelurahan hingga Kecamatan dalam Forum Pemuda Johor Bersatu. Dengan wadah ini, diharapkan  membantu pihak kepolisian respon cepat atas ancaman aksi begal terutama di wilayah Medan Johor.

"Ancaman tembak mati memang mengerikan sebenarnya. Tapi jika dapat menurunkan tingkat kejahatan, maka mau tidak mau harus menjadi atensi khusus sebagaimana ditegaskan oleh Bang Bobby Nasution," ucap Joni.

3. Perlu pendataan dan santunan kepada korban begal

Pendekatan lewat Sekolah dan Orangtua Perlu untuk Cegah Maraknya BegalIlustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Joni mengatakan, perlu ada upaya preventif agar mencegah niat para anak-anak muda bergabung dengan komunitas yang tidak baik.

Bakal Caleg DPRD Medan daerah pemilihan 5 itu juga meminta, agar pihak Pemko Medan berkenan melakukan pendataan dan memberikan santunan kepada para korban begal maupun aksi kejahatan jalanan lainnya.

Sebelumnya aksi begal terus terjadi setiap pekannya. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Pada 16 Juni lalu, seorang mahasiswa UMSU Anshori Hasibuan tewas akibat aksi keji begal. Empat orang ditangkap dan kini ditahan setelah sempat ditembak. Beberapa video juga viral menunjukkan aksi kejahatan begal di jalanan kota Medan maupun kota-kota sekitar seperti Binjai.

Baca Juga: Komunitas Cabe Gelar Aksi Dukung Bobby Soal Tembak Mati Begal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya