TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 di Sumut 9.468 Orang, Bertambah Lebih Seribu Kasus Sepekan

GTPP COVID-19 Sumut klaim kesembuhan di atas 50 persen

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung kesiapan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Senin (21/9). (Humas Sumut)

Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 di Sumatra Utara kian meningkat setiap harinya. Belum ada tanda-tanda penurunan kasus.

Saat ini, data perkembangan kasus hanya disampaikan setiap pekan. Berbeda dengan daerah lain yang melaporkan data kasus harian untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Berikut perkembangan COVID-19 di Sumut.

Baca Juga: Perketat Penanganan COVID-19 di Nias, 8 Tempat Isolasi Disiapkan

1. Kasus di Sumut nyaris tembus 10 ribu orang

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Saat ini ada 9.468 kasus di Sumatra Utara menurut data per 21 September 2020. Jumlah ini meningkat signifikan dari pekan sebelumnya. Pada laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut pekan sebelumnya, kasus di Sumut berada di angka 8.465 orang menurut data tanggal 14 September 2020.

Artinya, dalam sepekan terakhir ada 1.003 penambahan kasus baru. Sedangkan pada pekan sebelumnya, peningkatan kasus ada 832 orang.

“Untuk update data harian, per tanggal 21 September, ada penambahan 100 kasus konfirmasi positif sehingga total 9.468 orang, suspek berkurang 30 orang menjadi 947 orang dan meninggal bertambah 2 orang menjadi 401 orang. Angka kesembuhan juga semakin menunjukkan tren yang baik, hari ini meningkat 77 orang dengan total keseluruhan 5.707 orang yang sudah sembuh,” ujar Whiko Irwan, Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut, Senin 21 September 2020.

2. GTPP COVID-19 klaim angka kesembuhan sudah 60 persen

Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

GTPP COVID-19 pun mengklaim angka kesembuhan terus meningkat. Dari total kasus positif saat ini sudah 60,09 persen atau 5.707 orang yang sembuh.

Whiko mengatakan, saat ini COVID-19 dapat ditemukan di mana pun, baik di pasar tradisional, pasar swalayan, mall, perkantoran, asrama, sekolah, angkutan umum bahkan rumah ibadah. Tempat-tempat tersebut berpotensi menularkan COVID-19 kepada setiap orang.

“Untuk itu marilah kita terapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dimanapun kita berada. Bahkan di rumah kita, bila di dalam rumah ada anggota keluarga yang terpapar COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga: COVID-19 Medan, Marelan Daerah Tertinggi Pelanggar Protokol Kesehatan

Berita Terkini Lainnya