TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Dokter Ana, Pasien Pertama yang Sembuh dari COVID-19 di Sumut

Jadi pengalaman sendiri untuk tangani pasien

Malina saat membeberkan kisah dirinya sembuh dari corona kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut (Istimewa)

Medan, IDN Times – Maliana sama sekali tak pernah menyangka jika dia harus tertular COVID-19. Bahkan, di awal dia juga sempat tidak menyadari jika telah tertular.

Perempuan yang berprofesi sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik ini pun membagi kisahnya. Perempuan yang akrab disapa Ana itu adalah pasien COVID-19 yang pertama kali sembuh di Sumatera Utara dari jumlah saat ini 41 orang. (data 2 Mei 2020).

1. Tertular COVID-19 setelah dua kali ke Jakarta

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ana tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 04 Sumut. Ana tertular corona seteah dua kali perjalanan ke Jakarta. Saat itu dia sedang berdinas untuk mengetahui gambaran penanganan COVID-19.

Ana yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis Rawat Inap RSUP H. Adam Malik bertugas ke Jakarta pada tanggal 4-7 Maret untuk mengikuti workshop Kemenkes terkait COVID-19. Lalu, pada 11 hingga 13 Maret dia melakukan studi banding ke Kementerian Kesehatan terkait ruang isolasi di RSUP H Adam Malik.

“Tanggal 15 muncul gejala ringan seperti flu, tetapi tidak demam dan tidak sesak,” ungkap Ana dalam keterangan resmi, Minggu (3/5).

Baca Juga: Kronologis Kisruh Tenaga Medis COVID-19 VS Gugus Tugas Sumut

2. Ana juga sempat kembali ke kantornya di RSUP Haji Adam Malik

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Sepulang dari Jakarta, Ana sempat masuk ke kantornya. Sempat juga dia berinteraksi dengan beberapa orang. Namun karena sudah bergejala ringan, Ana sudah menerapkan protokol kesehatan. Dia memakai masker dan menjaga jarak aman.

Keesokan harinya, Ana merasa lemas. Dia memutuskan menjalani isolasi mandiri di dalam rumah.

“Senin badan saya terasa lemas dan Selasa gejalanya berkurang, hanya tinggal batuk saja. Saya kemudian di tes swab oleh tim medis RS Adam Malik dan tanggal 24 hasilnya keluar, saya positif,” ujar Ana.

3. Sempat cemas saat pertama kali tahu hasil tes positif corona

Petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ana pun sangat terkejutr saat melihat hasil tes swab-nya positif. Dia sedih dan cemas. Tetapi setelah isolasi selama 20 hari (24 Maret - 4 April) di RSUP H Adam Malik dia dinyatakan sembuh oleh tim dokter pada 31 April dan menjadi orang pertama yang sembuh di Sumut.

“Kaget, sedih dan cemas memikirkan bagaimana dengan keluarga-keluarga saya yang sudah kontak dengan saya. Tetapi, saat itu saya yakinkan saya pasti sembuh. Dan dengan dukungan teman-teman, keluarga saya dan tentu mendekatkan diri kepada Allah saya semakin yakin,” tambah dr. Ana.

4. Pengalaman terpapar jadi semangat Ana bantu penanganan COVID-19

Gambar tenaga medis memakai masker diproyeksikan ke masjid Omar Ibn Al-Khatab sebagai penghormatan bagi mereka dalam melawan penyakit virus corona (COVID-19) di Foz do Iguacu, negara bagian Parana, Brazil, Kamis 23/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Rizzi

Ana dan timnya adalah orang-orang yang mempersiapkan fasilitas-fasilitas untuk penanganan COVID-19 di RS Adam Malik. Itu membuat dr. Ana merasakan sendiri fasilitas-fasilitas perawatan yang dia siapkan bersama timnya. Dia mengaku ini malah menjadi penguatan untuk penanganan COVID-19 dan masukan kepada Direksi Rumah Sakit.

“Saya merasakan sendiri menjadi pasien COVID-19 dan dirawat di RS tempat saya bekerja. Saya menjadi sangat mengerti perasaan pasien dan apa-apa saja fasilitas yang masih kurang di RS. Saya terus mencatat apa-apa yang perlu diperbaiki dan saya beri tahu direksi, Alhamdulillah direksi menerimanya,” tambah dr. Ana

Baca Juga: [UPDATE] Hari Ini Kasus Positif Corona di Sumut Bertambah 7 Orang

Berita Terkini Lainnya