Cek Tarif Baru Layanan Tes Antigen dan Syarat Naik Kereta Api di Sumut
Pelanggan diwajibkan gunakan masker kain 3 lapis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I SU akan menerapkan tarif baru layanan Rapid Test Antigen di stasiun mulai 24 September 2021.
Manager Humas PT KAI Divre I SU, Mahendro Trang Bawono mengatakan, tarif layanan Test Antigen yang sebelumnya Rp 85 ribu, per tanggal 24 September menjadi Rp45 ribu untuk setiap pemeriksaannya.
“Penyesuaian tarif baru layanan Rapid Test Antigen tersebut bisa dilakukan di Stasiun Medan, Kisaran dan Tanjung Balai,” ujar Mahendro kemarin.
Cara untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA yang sudah lunas.
Penyesuaian tarif baru tersebut, dilakukan sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan. “PT KAI Divre I Sumatra Utara memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan turut melakukan penyesuaian tarif antigen ini agar pelanggan mudah dan nyaman,” jelasnya.
Baca Juga: Dugaan Sipir Aniaya Santri, Rutan dan Polsek Natal Dilempari Batu
1. KAI sediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun
KAI menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik kereta api Antar Kota.
Hadirnya layanan Rapid Test Antigen di stasiun merupakan hasil Sinergi BUMN antara KAI dengan Indofarma melalui anak usahanya yaitu Farmalab, serta pihak-pihak lainnya.
Sesuai SE Kemenhub No 69 Th 2021, pelanggan KA Antar Kota diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
Pelanggan juga diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tak diperkenankan melakukan perjalanan.
Baca Juga: Viral! Harimau Kurus dan Makan Rumput, Kata Dokter Medan Zoo