BOR Stabil, Gubernur Edy Klaim COVID-19 di Sumut Terkendali
Peningkatan kasus masih terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengklaim COVID-19 di Sumut sudah terkendali. Meski pun, saat ini kasus COVID-19 masih terus terjadi.
Klaim Edy merujuk pada kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di Sumut yang relatif stabil.
“Saya informasi kan khususnya Sumatera Utara, dia kondisinya bisa terkendali, nilai BOR kira masih di angka 41 persen. Untuk isolasi bahkan sudah 39 persen, inilah Sumatera Utara,” ungkap Edy bersama Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution setelah bertemu di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (8/7/2021).
Per 7 Juli 2021, kasus COVID-19 di Sumut sudah tembus mencapai 37.425 kasus. Meningkat 189 kasus dari hari sebelumnya. Dari seluruh kasus, sudah 33.323 orang sembuh. Sudah 1.218 kasus meninggal terjadi di Sumut.
Baca Juga: COVID Makin Tinggi, Gubernur Edy: Masyarakat Banyak Tak Percaya Corona
1. Edy juga menyebut Kota Medan harusnya level 3
Meski diklaim terkendali, Edy terus memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di provinsinya. Bahkan, Kota Medan yang sebelumnya berada pada level 4 disebut Edy harusnya level 3.
Saat ini, BOR diKota Medan sudah berada pada angka 41 persen. Pemprov Sumut juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh untuk penetapan status level di setiap daerah. Karena, kata Edy, tindakan pada setiap level itu berbeda-beda.
“Setelah saya pelajari juga, kota Medan ini sebenarnya tidak di level 4, harusnya di level 3. Sibolga juga dikatakan level 4. Tapi setelah kita pelajari jumlah rumah sakit, yang ada di situ 80 room terpakai 44 room, berarti posisinya juga tidak pada level 4,” ujar Edy.
Baca Juga: Medan dan Sibolga Masuk Perketatan PPKM Mikro, Mal Tutup Jam 5 Sore