Bayi Lahir Abnormal Diduga karena Merkuri, Sampel Air Diteliti
Merkuri berbahaya bagi pertumbuhan janin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kasus kelahiran bayi abnormal di Kabupaten Mandailing Natal. Kuat dugaan, bayi yang terlahir abnormal lantaran terpapar merkuri sejak dalam kandungan.
Sudah ada enam bayi dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang terlahir abnormal. Dugaan yang paling kuat, bayi-bayi itu terpapar merkuri dari tambang emas ilegal yang beroperasi di sana.
Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution pun sudah membuat surat edaran tentang larangan tambang ilegal. Kepolisian juga tengah menyelidiki kasus itu. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara mengambil langkah menguji sampel air yang ada di Madina.
Baca Juga: Merkuri Tambang Emas Sebabkan Bayi Lahir Abnormal, Gubernur Bentuk Tim
1. Sampel air diuji untuk pastikan kandungan merkuri
Kadis Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel air di Madina. Langkah itu diambil untuk memastikan kandungan merkuri.
"Ada dugaan bahwa ada hubungan dengan mencemari air, kan gitu ya, jadi yang bisa kita lakukan itu adalah mengukur air yang ada itu, dengan mengambil sampelnya," ujar Kadis Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan, Kamis (21/11).
Pihaknya saat ini sedang menguji sampel air. Nantinya baru akan disimpulkan seberapa besar kadar merkuri yang ada dalam air.
" Nanti akan diketahui apakah kandungan merkuri itu memang melebihi baku mutu yang seharusnya," ujar Alwi.
Baca Juga: Bayi di Madina Lahir Abnormal, Diduga Terpapar Merkuri Tambang Ilegal