Bayi di Madina Lahir Abnormal, Diduga Terpapar Merkuri Tambang Ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandailing Natal, IDN Times – Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara mendapat persoalan serius. Sejumlah bayi di sana lahir dalam keadaan abnormal.
Informasi yang dihimpun, kelahiran bayi abnormal diduga disebabkan terpapar merkuri sebagai zat pemisah di tambang. Karena tak sedikit masyarakat yang bekerja di pertambangan ilegal di sana.
1. Seorang bayi lahir dengan otak di luar tempurung kepala
Kasus kelahiran bayi abnormal yang teranyar terjadi di Desa Aek Garingging, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Madina, Provinsi Sumatera Utara, lahir pada Senin (18/11). Bayi itu lahir dengan otak yang berada di tempurung kepala (Anenchepali).
Bayi malang itu lahir dari pasangan Desmawita, 35 dan Soki Btr, 43. Anak tersebut lahir dengan berat badan 3.200 gram dan panjang 50 cm mempunyai kelainan dengan otak di luar tempurung kepala.
Nahasnya, nyawa bayi itu tak selamat. Dia meninggal di hari yang sama sekira pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Terkendala Biaya di RS, Jenazah Bayi Dibawa Pulang oleh Ojek Online
2. Sudah enam bayi lahir abnormal di Mandailing Natal
Sebelumnya, seorang bayi asal Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Madin, lahir dengan kelainan usus di luar (Gastroschisis), dan sempat rujuk ke rumah sakit di Padang, Sumatera Barat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Madina dr Nondang Eflita mengatakan, pihaknya mencatat ada enam bayi terlahir abnormal dalam kurun dua tahun belakangan ini. Mereka lahir dengan cacat bawaan.
“Sudah ada enam bayi baru lahir yang menurut hasil diagnosa mengalami cacat bawaan omphalocele (usus keluar dari perut tepat di pusar), Anencephali (cacat tabung saraf), Cyclopia (Bayi lahir dengan satu mata), dan Gastroschicis (Usus berada di luar),” ungkap Nondang, Selasa (19/11).
3. Kuat dugaan terpapar merkuri dari tambang ilegal
Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution menjelaskan, bayi-bayi yang lahir dengan keadaan abnormal diduga disebabkan terpapar bahan kimia merkuri dari tambang ilegal. Memang, kata Dahlan tambang emas ilegal sangat banyak tersebar di Mandailing Natal.
“Tiga ibu dari enam orang tersebut sempat saya wawancarai, bahwa pengakuan mereka memang mereka bekerja di mesin atau galundung pemisah bebatuan dengan emas yang menggunakan zat kimia," ungkap Dahlan.
Baca Juga: Kenapa Serikat Pekerja Takut Ahok Jadi Bos Pertamina?