9 SMA di Sumut Hentikan Pembelajaran Tatap Muka karena COVID-19
Satu sekolah di Tapanuli Tengah paling banyak terpapar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 meningkat signifikan di Sumatra Utara. Meski pun peningkatan kasus ini diklaim masih bisa dikendalikan.
COVID-19 mulai menulari sejumlah sekolah. Pemerintah terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka. Proses belajar mengajar dilanjutkan dengan daring (dalam jaringan).
Baca Juga: Sosialisasi PPKM Digeber Lagi, Bobby Ingatkan Satgas Lebih Humanis
1. Ada guru dan murid yang terpapar
Totalnya, ada sembilan sekolah yang menghentikan proses belajar mengajar secara tatap muka. Seluruh sekolah yang dihentikan adalah SMA dan SMK.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Lasro Marbun mengatakan hingga saat ini ada sekitar 205 orang pesrta didik, guru atau tenaga pendidikan yang terppar COVID-19.
"Akibatnya ada 9 sekolah yang kita perintahkan supaya melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," sebut Lasro, Senin (14/2/2022).
Kebijakan menghentikan PTM kata Lasro sejalan dengan peraturan SKB 4 Menteri dan 10 aturan dari Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara. "Bagi sekolah yang ada terpapar diperintahkan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh, maka untuk itu, seluruh cabang dinas, seluruh sekolah melakukan monitoring yag ketat terhadap keadaan pandemi Covid di masing-maisng satuan pendidikan SMA, SMK dan Pendidikan Khusus," beber Lasro.
Baca Juga: Siswa dan Guru Terpapar COVID-19, 3 Sekolah di Medan Ditutup Sementara